Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali mengerahkan 12.764 personel dalam pengamanan pelaksanan pemilihan kepala daerah serentak di enam kabupaten/kota pada Desember 2015.

"Kami juga `backup` (dukung) dua SSK (satuan setingkat kompi) petugas Pengendalian Massa dan dua SSK dari Brimob pada masa kampanye tergantung dinamika politik di wilayah itu," kata Pelaksana Harian Kepala Polda Bali, Brigadir Jenderal Nyoman Suyastra usai memimpin gelar pasukan pengamanan Pilkada serentak di Lapangan Renon, Denpasar, Rabu.

Belasan ribu personel tersebut dikerahkan untuk tahapan kampanye sebanyak 1.702 orang, tahapan masa tenang (1.600), tahapan pungut suara (4.363), tahapan hitung suara (1.790), tahapan penetapan dan pengumuman (1.550) dan tahapan pelantikan (1.759).

Menurut dia, pengamanan Pilkada dilaksanakan oleh Polres atau satuan wilayah setempat sedangkan Polda Bali memberikan dukungan pengamanan dengan Operasi Mantap Praja.

Dia menjelaskan bahwa dukungan pengamanan dari Polda Bali itu dilakukan pada tahapan kampanye 27 September hingga 5 Desember 2015 atau sekitar 101 hari namun dengan melihat situasi dan dinamika perpolitikan di satuan wilayah.

Enam kabupaten/kota yang menggelar pemilihan kepala daerah itu yakni di Kabupaten Karangasem, Badung, Tabanan, Bangli, Jembrana, dan Kota Denpasar.

Kepada para personel, ia meminta untuk melaksanakan tugas di antaranya mengamankan pasangan calon, mengamanakan proses kotak dan surat suara, pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara hingga proses pelantikan.

Guna menjamin kelancaran pelaksaan Pilkda, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan instansi terkait lainnya di antaranya TNI, pemerintah daerah, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Panitia Pengawas Pemilu dan masyarakat.(APP)

Pewarta:

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015