Jakarta (Antara Bali) - Perum Jamkrindo siap menjamin kredit tiga bank yaitu BNI, BRI dan Bank Mandiri yang telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp30 triliun hingga akhir 2015.

"Kami berharap target penjaminan kami bisa terpenuhi," ujar Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S Anwar di Jakarta, Jumat.

Ia mengharapkan kerja sama yang telah dilakukan Jamkrindo dengan tiga bank BUMN tersebut dapat mewujudkan pencapaian target volume penjaminan kredit yang ditetapkan sebesar Rp81,78 triliun.

Diding yang juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) menambahkan Asippindo dengan cara "co-guarantee", bisa ikut mendukung sehingga total penjaminan bisa mencapai Rp100 triliun lebih.

Pemerintah berencana menyalurkan kembali KUR dengan rincian KUR Mikro dengan plafon maksimum Rp25 juta dengan subsidi bunga tujuh persen atau KUR Ritel dengan plafon di atas Rp25 juta sampai Rp500 juta dengan subsidi bunga tiga persen.

Kemudian, KUR TKI dengan suku bunga 12 persen serta subsidi bunga 12 persen termasuk adanya "collection fee"  sebesar lima persen.

Direktur Penjaminan Bank Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo mengatakan potensi penjaminan di Indonesia sangat besar dan terlihat dari jumlah UMKM terdaftar di Indonesia sebesar 58 juta unit usaha dengan kontribusi ke Produk Domestik Bruto (PDB) nasional 97,16 persen.

Namun, ia menambahkan berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM per Juni 2015, keberpihakan kredit perbankan terhadap UMKM baru sekitar 39,18 persen atau baru 22,15 juta unit usaha yang memanfaatkan akses perbankan.

"Oleh karena itu solusinya adalah dengan UU penjaminan yang bisa dimanfaatkan lebih besar lagi oleh UMKM," ujar Bakti.

Saat ini untuk membantu jumlah pelaku usaha UMKM yang belum bisa memanfaatkan akses perbankan, diperlukan peran institusi perusahaan penjamin yang tergabung dalam Asippindo (total berjumlah 19 perusahaan penjaminan). (WDY)

Pewarta: Pewarta: Satyagraha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015