Denpasar (Antara Bali) - Penjabat Wali Kota Denpasar Anak Agung Gede Geriya menerima Forum Komunikasi Antar-Umat Beragama (FKAUB) guna memantapkan koordinasi dengan lembaga tersebut di tengah masyarakat.
Ketua FKAUB Denpasar Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari di Denpasar, Kamis mengatakan keberadaan FKAUB merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang berbasis pada pemuliaan nilai-nilai agama, FKAUB memiliki peran dan fungsi sangat strategis dalam membangun daerah masing-masing ditengah krisis multidimensional yang tengah terjadi.
Ia mengatakan disadari bahwa krisis multidimensional telah membawa dampak yang bersifat multi-dimensional pula. Krisis ekonomi, politik dan moral, berimplikasi pada ketegangan sosial, stres sosial, merenggangnya hubungan sosial bahkan frustasi sosial, begitu pun terhadap dekadensi moral.
Keberadaan FKAUB menurut Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari bahwa sebagai wahana komunikasi, interaksi antara satu dengan yang lainnya dalam memberikan informasi terhadap tafsir agama masing-masing, sehingga tercipta suasana saling memahami dan saling menghormati.
Disamping juga mediasi setiap persoalan yang mengarah pada terjadinya konflik, baik yang bersifat laten maupun manifest. Selama ini peran FKAUB Kota Denpasar telah berjalan baik hal ini dapat dilihat kerukunan antar-umat beragam telah berjalan baik.
"Memang setiap perjalanan pasti ada permasalahan, namun semuanya itu dapat diselesaikan dengan komunikasi secara kekeluargaan di FKAUB," ujarnya.
Ke depan keberadaan FKAUB agar terus dapat dipertahankan mengingat tantangan mendatang semakin kompleks. Sehingga perlu komunikasi antarumat beragama terus ditingkatkan. Peran FKAUB terus ditingkatkan melakukan sosialisasi kepada masing-masing umat beragama, agar dalam kehidupan sosial tidak bersifat eksklusif sehingga dapat terbangun keharmonisan sosial dikalangan umat beragama.
Sementara Penjabat Wali Kota Anak Agung Gede Geriya mengapresiasi keberadaan FKAUB Kota Denpasar. Hal ini sangat membantu menjaga kerukunan antarumat beragama terlebih lagi Kota Denpasar merupakan kota besar.
Ia berharap terus meningkatkan koordinasi antar-tokoh agama sehingga menjadi panutan umatnya.
"Kerukunan tersebut hendaknya dilakukan terus oleh tokoh masyarakat termasuk tokoh agama mengingat menjadi panutan masyarakat," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Ketua FKAUB Denpasar Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari di Denpasar, Kamis mengatakan keberadaan FKAUB merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang berbasis pada pemuliaan nilai-nilai agama, FKAUB memiliki peran dan fungsi sangat strategis dalam membangun daerah masing-masing ditengah krisis multidimensional yang tengah terjadi.
Ia mengatakan disadari bahwa krisis multidimensional telah membawa dampak yang bersifat multi-dimensional pula. Krisis ekonomi, politik dan moral, berimplikasi pada ketegangan sosial, stres sosial, merenggangnya hubungan sosial bahkan frustasi sosial, begitu pun terhadap dekadensi moral.
Keberadaan FKAUB menurut Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari bahwa sebagai wahana komunikasi, interaksi antara satu dengan yang lainnya dalam memberikan informasi terhadap tafsir agama masing-masing, sehingga tercipta suasana saling memahami dan saling menghormati.
Disamping juga mediasi setiap persoalan yang mengarah pada terjadinya konflik, baik yang bersifat laten maupun manifest. Selama ini peran FKAUB Kota Denpasar telah berjalan baik hal ini dapat dilihat kerukunan antar-umat beragam telah berjalan baik.
"Memang setiap perjalanan pasti ada permasalahan, namun semuanya itu dapat diselesaikan dengan komunikasi secara kekeluargaan di FKAUB," ujarnya.
Ke depan keberadaan FKAUB agar terus dapat dipertahankan mengingat tantangan mendatang semakin kompleks. Sehingga perlu komunikasi antarumat beragama terus ditingkatkan. Peran FKAUB terus ditingkatkan melakukan sosialisasi kepada masing-masing umat beragama, agar dalam kehidupan sosial tidak bersifat eksklusif sehingga dapat terbangun keharmonisan sosial dikalangan umat beragama.
Sementara Penjabat Wali Kota Anak Agung Gede Geriya mengapresiasi keberadaan FKAUB Kota Denpasar. Hal ini sangat membantu menjaga kerukunan antarumat beragama terlebih lagi Kota Denpasar merupakan kota besar.
Ia berharap terus meningkatkan koordinasi antar-tokoh agama sehingga menjadi panutan umatnya.
"Kerukunan tersebut hendaknya dilakukan terus oleh tokoh masyarakat termasuk tokoh agama mengingat menjadi panutan masyarakat," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015