Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menutup secara resmi pagelaran Buleleng Festival (Bulfest) ke-3 yang diselenggarakan sejak Selasa (4/8) sampai Sabtu (8/8).

"Saya sangat mengapresiasi kerja keras yang dilakukan semua pihak dalam menyukseskan pagelaran akbar ini," kata Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Sabtu.

Ia menjelaskan, tujuan utama Bulfest yakni melestarikan serta mendokumentasikan seni dan budaya Pulau Dewata, khususnya seni tradisi asli Bali Utara telah diimplementasikan dengan baik.

Menurut dia, pagelaran Bulfest memberikan kesempatan kalangan seniman di "Bumi Panji Sakti" untuk menunjukan keterampilan dan eksistensinya di masyarakat.

Selain itu, pagelaran festival terbesar di Buleleng itu diharapkan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, dimana selama ini masih tertinggal dengan kabupaten di wilayah Bali Selatan.

"Semoga festival dapat mengakselerasi kunjungan pariwisata ke Buleleng, sehingga bisa berkontribusi pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Buleleng Bulfest yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng I Gede Suyasa menjelaskan, Buleleng Festival pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 lalu, dan kini telah memasuki tahun ketiga.

Meski demikian, ia mengakui masih ada hal-hal yang perlu disempurnakan dalam pelaksaan festival tersebut sehingga memberikan dampak bagi masyarakat luas, khususnya dampak ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Mantan Kepala Bappeda ini berharap Bulfest dalam memupuk semangat berkesenian di masyarakat utamanya seni tradisi dan budaya lokal asli Buleleng.

"Kami berharap rasa berkesenian terus tumbuh di semua kalangan masyarakat, mulai dari tingkat desa desa, tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten," ujarnya. (WDY)

Pewarta:

Editor : Adi Purnama Putra


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015