Denpasar (Antara Bali) - Kabupaten Tabanan diperkirakan akan mampu memproduksi 210.810 ton gabah kering giling (GKG) dalam tahun 2015 atau memberi kontribusi sebesar 24,47 persen dari total produksi padi di Bali sebanyak 861.321 ton GKG.

"Tabanan memberikan kontribusi produksi padi terbesar dibanding tujuh kabupaten dan satu kota lainnya di Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panasunan Siregar di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, menyusul kontribusi terbesar kedua Kabupaten Gianyar yang mampu menghasilkan 186.035 ton atau 21,60 persen dari produksi padi di Bali secara keseluruhan serta Kabupaten Badung berada pada peringkat ketiga dengan andil 15,43 persen atau 132.894 ton.

Sedangkan enam kabupaten dan kota lainnya di Bali memberikan andil di bawah 15,43 persen. Sedangkan dari sisi pola tanam padi di Bali dalam tahun 2015 masih sama dengan dua tahun sebelum, yakni musim puncak panen atau panen raya pada bulan Januari-April (subround I)

Panasunan Siregar menambahkan, produksi padi di Bali berdasarkan angka ramalan (Aram) tahun 2015 diperkirakan 861.321 ton meningkat 3.377 ton atau 0,39 persen dari tahun sebelumnya.

Kenaikan produksi tersebut diperkirakan berkat kenaikan produktivitas sebesar 0,85 persen per hektar atau 1,41 persen, meskipun luas panen menurun 1.419 hektare atau 0,99 persen.

Sejumlah faktor penyebab turunnya luas panen antara lain dampak musim kemarau panjang yang terjadi hampir semua daerah sekaligus berpengaruh terhadap mundurnya musim tanam.

Mundurnya musim tanam antara lain terjadi di Kabupaten Buleleng, Klungkung dan Gianyar sebagai akibat adanya perbaikan saluran irigasi pada akhir tahun 2014.

Selain itu adanya pengalihan tanaman komoditas karena salah kekurangan pasokan air irigasi, sehingga banyak petani mengalihkan dari menanam padi menjadi menanam ubi kayu, khususnya di Kabupaten Badung. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015