Denpasar (Antara Bali) - Penampilan Joged Bumbung Desa Sinabun, Kabupaten Buleleng, Bali memukau ratusan penonton pagelaran Bali Mandara Mahalango ke-2 di Kalangan Ayodya, Taman Budaya, Denpasar, Sabtu Malam.

"Kami menampilkan joged bumbung atraktif yang sangat menghibur penonton yang berasal dari seluruh Bali," kata Wayan Netra, ketua kelompok Joged Bumbung Sinabun, Minggu.

Ia menjelaskan, "Joged Bumbung" adalah tarian pergaulan yang dibawakan penari wanita, yang kemudian mencari pasangan pria dari para penonton untuk diajak menari bersama.

Tarian pergaulan yang diringi alunan instrumen seperangkat musik dari bambu yang memiliki suara merdu, khas dan unik.
Netra menambahkan, dalam pementasan tersebut pihaknya menampilkan empat penari wanita ditambah 15 orang penabuh yang membawakan gamelan khas "Jogeg Bumbung" Sinabun.

"Para penari adalah gadis desa setempat yang berusia antara 17 sampai 25 tahun, kebanyakan dari mereka belum menikah dan masing duduk di bangku sekolah," kata dia.

Netra yang sudah 40 tahun berkecimpung di bidang seni "Joged Bumbung" ini mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan kepada beberapa kalangan penonton ikut serta "Ngibing" atau menari bersama para "Joged".

"Para `Pengibing` tidak dipungut biaya sepeser pun, mereka boleh menari dalam kurun waktu lima menit dan harus membawakan tarian yang sopan dan tidak mengandung porno aksi," ujar dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya baru pertama kali tampil pada pagelaran Bali Mandara Mahalango yang digagas Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

"Kami baru pertama kali tampil di Mahalango Bali Mandara, sebelumnya kami hanya tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB) sejak pertama kali digelar puluhan tahun lalu," katanya.

Pewarta: Pewarta: Bagus Andi

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015