Boyolali (Antara Bali) - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meresmikan monumen Patung Panglima Besar Jenderal Soediman di kompleks Pemerintah Kabupaten Boyolali, Kemiri, Mojosongo, Jawa Tengah, Sabtu.

Dalam peresmian patung Soedirman yang berdiri di Jalan Sudirman Kemiri, Kecamatan Mojosongo atau Kompleks Pemkab Boyolali tersebut, Panglima TNI didampingi Bupati Boyolali Seno Samodro dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.

Setelah meresmikan patung Soedirman, Panglima TNI melakukan penandatangananan prasasti dan dilanjutkan melepas burung merpati sebanyak 31 ekor yang menunjukkan usia Panglima Jenderal Soedirman.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyambut bangga dan memberikan penghargaan setinggi-tinggi kepada Bupati dan seluruh masyarakat Boyolali yang telah memberikan suatu kenangan yang luar biasa Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman.

"Saya atas nama pribadi dan prajurit TNI baik yang bertugas dimanapun berada, di perbatasan di luar negeri maupun di Tanah Air mengucapkan terima kasih," kata Panglima TNI.

Menurut Panglima TNI, patung Soedirman yang berdiri di Jalan Sudirman yang berada pusat pemerintahan Kabupaten Boyolali tersebut akan lebih dikenang sepanjang masa oleh masyarakat yang melintas di jalur ini.

Bupati Boyolali Seno Samodro mengatakan pembangunan patung Jenderal Soedirman tersebut untuk mengingatkan masyarakat akan sejarah Bangsa Indonesia. "Hal ini seperti yang dikatakan Bung Karno yakni 'Jas Merah' artinya jangan sekali-sekali melupakan sejarah," katanya dalam acara yang juga disaksikan Kapuspen TNI Mayjen TNI Endang Sodik, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wijayanto, dan Aster KSAD Mayjen TNI Kustanto.

Sementara acara peresmian monumen patung Jenderal Soedirman di Boyolali tersbeut juga dimeriahkan tarian yang menceritakan perjuangan Soedirman saat mengusir penjajah dan tarian massal. Selain itu, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan bantuan sejumlah mesin pompa untuk kelompok tani di Boyolali guna mengatasi lahan pertanian yang mengalami kekeringan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Bambang Dwi Marwoto

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015