Tabanan (Antara Bali) - I Wayan Yasa (43) warga Banjar Talang Pati, Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, menjadi korban tewas ke-18 akibat gigitan anjing terinveksi rabies di Kabupaten Tabanan.

Korban meninggal dunia di RSUP Sanglah Denpasar, Rabu (13/10) sekitar pukul 22.00 wita (13/10) dan telah dimakamkan di kuburan setempat, Jumat.

"Suami saya digigit anjing tetangga sekitar tiga bulan lalu," ujar Istri korban Ketut Natri (37).

Dikatakan, suaminya saat itu hendak pergi ke tegal dan melintas di jalan depan rumahnya, mendadak seekor anjing milik tetangganya menyerang dan menggigit korban.

"Gigitan anjing itu membuat kaki kanan suami saya berdarah," katanya.

Sebenarnya dia telah berusaha mencuci bekas gigitan dengan sabun dan diobati dengan obat merah.

Selang tiga hari kemudian, bekas gigitan anjing di kaki korban mulai kering dan berangsur-angsur menghilang .

"Setelah digigit anjing, suami saya tidak disuntik vaksin, lukanya hanya dikasih obat merah saja," aku Natri.

Hanya saja, sembilan hari sebelum korban meninggal, korban merasakan kesemutan di sekujur tubuhnya sehingga sang istri mencarikan obat ke dokter yang ada di wilayah Petang, Kabupaten Badung.

Namun karena sakitnya tak kunjung sembuh, Natri mencarikan obat ke seorang bidan dan dokter yang lainnya. Hanya saja kondisi korban tidak kujung pulih.

Bersama keluarga, korban kemudian dilarikan ke RSUD Tabanan, 11 Oktober lalu. Saat itu korban dikatakan mengalami infeksi gangguan saluran kencing.

Setelah mendapatkan obat di RSUD Tabanan, korban kembali pulang ke rumahnya. Namun Senin malam (11/10) kondisi korban semakin memburuk sehingga diputuskan untuk dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar.

"Setelah disuntik VAR beberapa saat kemudian, dari mulut suami saya mengeluarkan busa," jelasnya.

Puncaknya tanggal (13/10) pagi, korban takut dengan air dan sinar. Korban akhirnya meninggal dunia Rabu (13/10) sekitar pukul 22.00 Wita.

Humas RSUD Tabanan I Made Sugiarta mengakui korban pernah berobat di RSUD Tabanan, 11 Oktober 2010 lalu. Namun korban maupun kerabat korban tidak menjelaskan riwayat kesehatan korban apakah pernah digigit anjing atau tidak.

Ia menyebutkan, Yasa merupakan korban ke-18 akibat gigitan anjing rabies dalam dua tahun terakhir di Kabupaten Tabanan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010