Jakarta (Antara Bali) - Indonesia bakal menggelar konferensi Forum Urban Asia Pasifik (APUF) dan Pertemuan Regional Tingkat Tinggi Asia-Pasifik (HRLM) untuk habitat yang diharapkan dapat membangun agenda urban baru secara global.
"Konferensi diharapkan akan menghasilkan konsensus global tentang 'New Urban Agenda' (Agenda Urban Baru)," kata Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Andreas Suhono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia mengungkapkan, APUF dengan tema Pembangunan Urban Berkelanjutan di Asia Pasifik dan HRLM akan berlangsung di Jakarta, 19-22 Oktober 2015.
Menurut dia, Agenda Urban Baru adalah kesepakatan untuk menghadapi tantangan dan peluang di balik urbanisasi untuk pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, serta menyepakati kebijakan perkotaan dan perumahan yang mempengaruhi masa depan kota.
APUF, jelasnya merupakan sarana bagi negara-negara dalam regional Asia-Pasifik untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mendukung urbanisasi berkelanjutan.
Terkait dengan urbanisasi, sebelumnya masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan diimbau untuk lebih dapat memanfaatkan serta memberdayakan peluang yang ada di desanya masing-masing dibanding melakukan urbanisasi tanpa rencana dan keahlian yang jelas untuk mengadu nasib di kota.
"Saya mengimbau masyarakat untuk lebih memaksimalkan potensi desa dan mengembangkan ekonomi pedesaan," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (23/7).
Menurut dia, ekonomi di perdesaan tidak kalah dengan ekonomi di perkotaan, terutama setelah ada kebijakan dari pemerintah yang memberikan kewenangan kepada desa guna mengembangkan potensi ekonomi masing-masing dari dana desa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Konferensi diharapkan akan menghasilkan konsensus global tentang 'New Urban Agenda' (Agenda Urban Baru)," kata Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Andreas Suhono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia mengungkapkan, APUF dengan tema Pembangunan Urban Berkelanjutan di Asia Pasifik dan HRLM akan berlangsung di Jakarta, 19-22 Oktober 2015.
Menurut dia, Agenda Urban Baru adalah kesepakatan untuk menghadapi tantangan dan peluang di balik urbanisasi untuk pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, serta menyepakati kebijakan perkotaan dan perumahan yang mempengaruhi masa depan kota.
APUF, jelasnya merupakan sarana bagi negara-negara dalam regional Asia-Pasifik untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mendukung urbanisasi berkelanjutan.
Terkait dengan urbanisasi, sebelumnya masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan diimbau untuk lebih dapat memanfaatkan serta memberdayakan peluang yang ada di desanya masing-masing dibanding melakukan urbanisasi tanpa rencana dan keahlian yang jelas untuk mengadu nasib di kota.
"Saya mengimbau masyarakat untuk lebih memaksimalkan potensi desa dan mengembangkan ekonomi pedesaan," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (23/7).
Menurut dia, ekonomi di perdesaan tidak kalah dengan ekonomi di perkotaan, terutama setelah ada kebijakan dari pemerintah yang memberikan kewenangan kepada desa guna mengembangkan potensi ekonomi masing-masing dari dana desa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015