Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali akan membantu pengadaan 117 mesin tempel untuk para nelayan di Kabupaten Tabanan dan Karangasem selama 2015.
"Saat ini, 117 mesin tempel itu sedang dalam proses pengadaan, nanti sekitar Agustus kami harapkan sudah terealisasi," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Made Gunaja, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, mesin tempel yang berukuran 15 PK tersebut barangnya sudah jadi, tinggal proses pengambilan dan pengecekan, barulah diserahkan pada nelayan.
"Pada 2014 kami fokusnya memberikan bantuan mesin tempel ke Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Karangasem. Sedangkan tahun ini berbagi ke Tabanan dan Karangasem," ujarnya.
Gunaja merencanakan untuk 2016 bantuan mesin tempel akan diberikan kepada para nelayan di Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Badung.
Pihaknya berharap lewat bantuan mesin tempel tersebut dapat meningkatkan hasil tangkapan para nelayan yang selama ini masih dirasa kurang,
"Sesungguhnya potensi perikanan tangkap di Bali cukup tinggi, hanya saja cukup sulit untuk meningkatkan produksinya karena masih kurangnya sarana tangkap para nelayan.
Ia menyebutkan, dari potensi perikanan tangkap di Pulau Dewata sekitar 147 ribu ton, pada tahun lalu hasil tangkapan baru mencapai 108 ribu ton.
Bantuan mesin tempel yang harga satu unitnya Rp28 juta itu, tambah Gunaja, sengaja difokuskan untuk para nelayan pada dua kabupaten tersebut karena menjadi daerah konsentrasi nelayan Bali.
"Untuk nelayan dengan peralatan yang kategorinya menengah ke atas, mayoritas hasil tangkapannya itu ikan tuna. Sedangkan nelayan kecil sebagian besar hasil tangkapannya berupa kakap, kerapu, sardenila, dan cakalang," ucap Gunaja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Saat ini, 117 mesin tempel itu sedang dalam proses pengadaan, nanti sekitar Agustus kami harapkan sudah terealisasi," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Made Gunaja, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, mesin tempel yang berukuran 15 PK tersebut barangnya sudah jadi, tinggal proses pengambilan dan pengecekan, barulah diserahkan pada nelayan.
"Pada 2014 kami fokusnya memberikan bantuan mesin tempel ke Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Karangasem. Sedangkan tahun ini berbagi ke Tabanan dan Karangasem," ujarnya.
Gunaja merencanakan untuk 2016 bantuan mesin tempel akan diberikan kepada para nelayan di Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Badung.
Pihaknya berharap lewat bantuan mesin tempel tersebut dapat meningkatkan hasil tangkapan para nelayan yang selama ini masih dirasa kurang,
"Sesungguhnya potensi perikanan tangkap di Bali cukup tinggi, hanya saja cukup sulit untuk meningkatkan produksinya karena masih kurangnya sarana tangkap para nelayan.
Ia menyebutkan, dari potensi perikanan tangkap di Pulau Dewata sekitar 147 ribu ton, pada tahun lalu hasil tangkapan baru mencapai 108 ribu ton.
Bantuan mesin tempel yang harga satu unitnya Rp28 juta itu, tambah Gunaja, sengaja difokuskan untuk para nelayan pada dua kabupaten tersebut karena menjadi daerah konsentrasi nelayan Bali.
"Untuk nelayan dengan peralatan yang kategorinya menengah ke atas, mayoritas hasil tangkapannya itu ikan tuna. Sedangkan nelayan kecil sebagian besar hasil tangkapannya berupa kakap, kerapu, sardenila, dan cakalang," ucap Gunaja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015