Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, segera merenovasi pasar tradisional Seririt untuk menyediakan lapak dan toko bagi ratusan pedagang yang kini menempati pasar sementara yang kurang layak untuk berjualan.
"Renovasi yang rencananya dilaksanakan awal 2016 nanti akan membantu para pedagang meningkatkan kesejahteraannya," kata Direktur Utama PD Pasar Kabupaten Buleleng, Putu Gede Satwika Yadnya di Singaraja, Kamis.
Ia menjelaskan, lingkungan pasar darurat Seririt yang mengambil lokasi di Terminal Seririt di Jalan Udayana, belakangan situasinya begitu padat dipenuhi pedagang hingga meluber di pinggir jalan.
"Di bagian dalam banyak kios pedagang letaknya berdesakan membuat para pembeli kurang nyaman, apalagi disaat hari besar keagamaan mendapat kedatangan konsumen mencapai ratusan orang," imbuhnya.
Ia melanjutkan, hal itu menyebabkan kemacetan, apalagi, para pedagang sembako, sayuran, buah-buahan, dan pakaian, serta pembeli tumpah ruah di sepanjang jalan menyebabkan suasana pasar darurat bertambah krodit.
Dikatakan, saat ini pihaknya telah merampungkan rancangan dasar atau "Detail Engineering Design" (DED) dan telah dimasukkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilakukan tender lelang perbaikan pasar tumpuan masyarakat Seririt dan sekitarnya itu.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan proses pembangunan Pasar Seririt dipastikan akan digarap pada tahun depan menggunakan anggaran yang sudah disediakan Pemda setempat.
Selain itu, ia menjelaskan bangunan yang terbakar tidak dibongkar sepenuhnya karena hanya akan direnovasi sebagai bagian dari pembenahan yang telah dirancang.
"Soal konstruksi berdasarkan hasil laboratorium dari Politeknik Negeri Bali (PNB), masih dinyatakan layak bangun sehingga gedung tidak dihancurkan," imbuhnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Renovasi yang rencananya dilaksanakan awal 2016 nanti akan membantu para pedagang meningkatkan kesejahteraannya," kata Direktur Utama PD Pasar Kabupaten Buleleng, Putu Gede Satwika Yadnya di Singaraja, Kamis.
Ia menjelaskan, lingkungan pasar darurat Seririt yang mengambil lokasi di Terminal Seririt di Jalan Udayana, belakangan situasinya begitu padat dipenuhi pedagang hingga meluber di pinggir jalan.
"Di bagian dalam banyak kios pedagang letaknya berdesakan membuat para pembeli kurang nyaman, apalagi disaat hari besar keagamaan mendapat kedatangan konsumen mencapai ratusan orang," imbuhnya.
Ia melanjutkan, hal itu menyebabkan kemacetan, apalagi, para pedagang sembako, sayuran, buah-buahan, dan pakaian, serta pembeli tumpah ruah di sepanjang jalan menyebabkan suasana pasar darurat bertambah krodit.
Dikatakan, saat ini pihaknya telah merampungkan rancangan dasar atau "Detail Engineering Design" (DED) dan telah dimasukkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilakukan tender lelang perbaikan pasar tumpuan masyarakat Seririt dan sekitarnya itu.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan proses pembangunan Pasar Seririt dipastikan akan digarap pada tahun depan menggunakan anggaran yang sudah disediakan Pemda setempat.
Selain itu, ia menjelaskan bangunan yang terbakar tidak dibongkar sepenuhnya karena hanya akan direnovasi sebagai bagian dari pembenahan yang telah dirancang.
"Soal konstruksi berdasarkan hasil laboratorium dari Politeknik Negeri Bali (PNB), masih dinyatakan layak bangun sehingga gedung tidak dihancurkan," imbuhnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015