Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan domestik memadati beberapa pusat oleh-oleh khas Bali pada hari terakhir cuti bersama serangkaian Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Saya ingin membeli jajanan khas Bali sebagai oleh-oleh kepada kerabat saat pulang balik," kata seorang pembeli dari Surabaya, Iskandar, ditemui di salah satu toko kue pie susu di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, jajanan pie susu dari Pulau Dewata banyak digemari oleh sanak saudara dan kerabatnya sehingga cocok dijadikan buah tangan.

Salah satu pusat penjualan pie susu di Denpasar adalah di kawasan Jalan Nangka Selatan yang berjejer sejumlah toko pie susu.

Harga yang ditawarkan oleh masing-masing toko kue kering nan manis itu beragam mulai paket berisi 10 biji kue seharga Rp25 ribu dan pie susu berisi 20 biji seharga Rp50 ribu.

Pada musim puncak libur Lebaran ini pun, para pedagang meraup omzet jutaan rupiah sehingga tak jarang mereka sudah kehabisan stok pada siang hari.

"Saya tidak kebagian pie susu jadinya saya pesan saja untuk diantar pulang," kata Susan, wisatawan dari Jakarta.

Selain jajan khas pie susu, sejumlah pusat oleh-oleh di Denpasar juga kebanjiran rejeki dengan banyaknya wisatawan domestik berbelanja buah tangan.

Di toko-toko modern yang menjajakan aneka oleh-oleh khas Bali itu, harga sudah ditetapkan sehingga para pembeli tidak bisa melakukan penawaran berbeda dengan yang dilakukan di pasar tradisional.

Selain pernak-pernik khas Bali yang menjadi incaran wisatawan domestik, aneka baju kaos, celana, sendal, topi hingga kerajinan kayu bercirikan Bali diminati turis dari sejumlah daerah di Tanah Air itu.

Diperkirakan kepadatan di sejumlah pusat oleh-oleh di Denpasar akan kembali normal pada Rabu (22/7) mengingat libur cuti bersama Lebaran telah usai.

Namun peningkatan permintaan oleh-oleh juga diperkirakan masih tetap tinggi mengingat libur panjang sekolah masih berlangsung hingga dimulai tahun ajaran baru 27 Juli 2015. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015