Negara (Antara Bali) - Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) penuh penumpang, menabrak mobil pick up yang diparkir di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, Selasa, namun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, bus Nopol N7697UW, tersebut meluncur dari arah Denpasar dengan tujuan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur dengan kecepatan tinggi, termasuk saat memasuki jalan raya di wilayah Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Di jalan raya tersebut, Haliman (53), sopir bus berusaha mendahului kendaraan di depannya dengan kecepatan tinggi, sementara dari arah berlawanan muncul sepeda motor.
Untuk menghindari sepeda motor tersebut, sopir bus membanting kemudi ke kanan, sehingga meluncur deras dan menghantam pick up milik Yani Setiawan, warga Desa Yehembang, yang sudah terparkir di luar badan jalan raya.
Akibat ditabrak bus dengan kecepatan tinggi ini, mobil pick up itu terpental hingga 20 meter, dan ringsek pada bagian depan serta belakangnya dengan badan sebagian masuk ke parit.
Kecelakaan ini sempat memacetkan jalan raya, karena petugas membutuhkan waktu hampir satu jam untuk melakukan evakuasi penumpang, bus maupun pick up tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, hanya penumpang harus menunggu sekitar tiga jam menunggu bus lainnya. Kecelakaan terjadi karena kesalahan sopir bus, yang mengemudi ugal-ugalan," kata Kepala Unit II Lalu-Lintas Polsek Mendoyo Ajun Inspektur Satu Ketut Adrama.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, bus Nopol N7697UW, tersebut meluncur dari arah Denpasar dengan tujuan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur dengan kecepatan tinggi, termasuk saat memasuki jalan raya di wilayah Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Di jalan raya tersebut, Haliman (53), sopir bus berusaha mendahului kendaraan di depannya dengan kecepatan tinggi, sementara dari arah berlawanan muncul sepeda motor.
Untuk menghindari sepeda motor tersebut, sopir bus membanting kemudi ke kanan, sehingga meluncur deras dan menghantam pick up milik Yani Setiawan, warga Desa Yehembang, yang sudah terparkir di luar badan jalan raya.
Akibat ditabrak bus dengan kecepatan tinggi ini, mobil pick up itu terpental hingga 20 meter, dan ringsek pada bagian depan serta belakangnya dengan badan sebagian masuk ke parit.
Kecelakaan ini sempat memacetkan jalan raya, karena petugas membutuhkan waktu hampir satu jam untuk melakukan evakuasi penumpang, bus maupun pick up tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, hanya penumpang harus menunggu sekitar tiga jam menunggu bus lainnya. Kecelakaan terjadi karena kesalahan sopir bus, yang mengemudi ugal-ugalan," kata Kepala Unit II Lalu-Lintas Polsek Mendoyo Ajun Inspektur Satu Ketut Adrama.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015