Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyiapkan sekitar 50 puskesmas untuk melayani pemudik yang mengalami permasalahan kesehatan dan memberikan pertolongan ketika terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Untuk puskesmas perawatan ada 37 yang sudah siap dan jika ditambah dengan puskesmas yang ada di sepanjang jalur mudik, jumlahnya sekitar 50-an," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Senin.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman arus mudik tahun-tahun sebelumnya, diare menjadi permasalahan kesehatan yang sering dialami para pemudik. "Hal ini mungkin karena sepanjang perjalanan mudik, mereka makanannya tidak terkontrol aspek higienitasnya," ucapnya.

Suarjaya menambahkan, selain menyiapkan puskesmas, dalam mengantisipasi permasalahan para pemudik juga disiagakan para petugas kesehatan pada setiap posko mudik terpadu yang didirikan bersama dengan instansi terkait.

"Di setiap posko mudik, paling tidak ada tiga orang kami yang siagakan yakni satu dokter, perawat, dan sopir," katanya.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Provinsi Bali mendirikan 20 posko terpadu di sejumlah titik strategis menyambut arus mudik Lebaran 2015.

"Kami bersama instansi terkait mendirikan lebih dari 20 posko terintegrasi di sejumlah lokasi yang ramai dilintasi pemudik," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Ketut Artika belum lama ini.

Menurut dia, di dalam posko tersebut para pemudik akan mendapatkan sejumlah informasi termasuk pemberian pelayanan kesehatan.

Dia menjelaskan bahwa posko mudik tersebut berada di titik-titik yang dilintasi pemudik, yakni di jalur Terminal Ubung Denpasar, Terminal Mengwi di Kabupaten Badung, Soka Kabupaten Tabanan, Jembrana dan Pelabuhan Gilimanuk.

Tak hanya itu, posko juga tersebar di jalur Denpasar-Karangasem salah satunya di Pelabuhan Padangbai dan di Buleleng yang merupakan jalur pantai utara. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015