Denpasar (Antara Bali) - Dua tersangka pembunuh Engeline yakni Margriet Megawe dan Agus diangkut mobil berlapis baja, Barakuda, saat dihadirkan dalam rekonstruksi pembunuhan bocah cantik itu.

Koresponden Antara di lokasi rekonstruksi di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar, Senin, melaporkan kedua tersangka tiba di lokasi sekitar pukul 10.05 WITA dan diangkut terpisah dengan pengawalan ketat petugas Brimob Polda Bali.

Mengenakan baju oranye bertuliskan "tahanan" tersebut, keduanya memasuki rumah "angker" itu dengan tangan diborgol.

Tersangka, Margriet nampak tertunduk dengan didampingi polisi wanita saat memasuki rumahnya yang kini menjadi sorotan publik itu.

Sejumlah anggota kepolisian dan unit Identifikasi Polresta Denpasar juga memasuki tempat kejadian perkara (TKP).

Selain itu, pengacara nyentrik, Hotman Paris Hutapea, yang mendampingi tersangka Agus juga turut hadir dalam rekontruksi pertama kainya itu.

Ratusan polisi yang sejak pagi bersiaga kemudian melakukan barikade mencegah gangguan keamanan selama proses rekonstruksi.

Ratusan warga sekitar yang berkumpul beberapa meter dari lokasi yang telah disterilkan oleh polisi, meneriaki kedua tersangka, terutama Margriet dengan memaki ibu angkat Engeline itu. "Tembak saja Margriet. Lempar pakai tai ayam," pekik salah seorang warga.

Pelaksanaan rekonstruksi dimulai sekitar pukul 10.10 WITA, atau terlambat sekitar satu jam dari jadwal semula. Sedikitnya 150 polisi dari Sabhara, Dalmas dan Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar dibantu Polda Bali dikerahkan untuk menjaga lokasi rekonstruksi.

Selain petugas kepolisian, puluhan petugas keamanan adat khas Bali atau `pecalang` dari Banjar (dusun) Kebon Kuri, Kesiman, dan aparat Babinsa TNI juga turut terlibat mengamankan tempat kejadian perkara. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015