Denpasar (Antara Bali), Sekaa (grup) Seni Sari Yasa Banjar Puaya Batuan, Sukawati, duta seni Kabupaten Gianyar menampilkan instrumen musik tradisi gambelan dan tarian pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 di Taman Budaya Denpasar, Senin siang.

"Sekaa Seni Sari Yasa baru pertama pentas di ajang PKB, namun pernah mengukir prestasi gemilang sebagai juara pada Lomba Tari Barong di Universitas Hindu (Unhi) Denpasar." ujar pendiri sanggar I Wayan Murdana di sela acara pertunjukkan tersebut.

Duta seni Kabupaten Gianyar, Bali itu tampil di panggung Kalangan Ratna Kanda, melibatkan 55 seniman yang terdiri dari 25 penabuh dan 30 penari tradisi Bali mendapat antusiasme penonton yang memadati panggung pertunjukkan itu.

Ia mengatakan sanggar tersebut pernah sukses tampil di Thailand membawakan lima buah tarian yaitu Tari Pendet, Legong Jobog yang diambil ceritanya dari cuplikan Ramayana, tentang persaingan dua bersaudara Sugriwa dan Subali. Kedua bersaudara itu bertarung hingga masuk danau tanpa disadari keduanya berubah menjadi kera.

Tari Barong yang merupakan salah satu seni yang ditampilkan oleh Sekaa seni Sari Yasa dan Tari Telek menceritakan kerinduan Batara Siwa kepada Batara Giri Putri yang menjelma ke dunia menjadi Dewi Durga.

Batara Siwa mengutus para Dewata untuk membujuk Dewi Durga agar mau kembali ke Siwa Loka/Surga diiringi dua jenis tabuh yaitu tabuh Giri dan tabuh Bebarungan.

I Wayan Murdana menuturkan seniman yang ikut berpartisipasi pada Sanggar Sari Yasa ini mulai dari anak-anak sampai dewasa yang memiliki kesenangan dan yang berkeinginan belajar menari dan tabuh.

"Kebanyakan seniman di sanggar ini masih duduk di bangku sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat," ujar I Wayan Murdana.

Persiapan latihan mulai sejak pembukan PKB yang dilaksanakan seminggu dua kali agar tidak mengganggu kegiatan sekolah." imbuhnya.

Pementasan Seniman dari Sanggar Sari Yasa merupakan salah satu pementasan yang tampil pada PKB ke-37 yang berlangsung sejak 13 Juni sampai 11 Juli dari siang hingga malam hari di emam pementasan seni yang berbeda. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Gusti Nyoman Adi Purnama Putra

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015