Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah perajin di Kabupaten Gianyar, Bali mengeluh akibat realisasi ekspor aneka barang bernilai seni dengan bahan baku kayu yang memasuki pasar mancanegara pada awal tahun 2015 ini melorot.

"Pengrajin masih melakukan aktivitas seperti biasa, namun volumennya berkurang sehingga mereka mengalihkan perhatiannya sebagai tukang bangunan maupun ke sektor pertanian untuk sementara waktu," kata Made Subrata, perajin di Tegallalang, Kabupaten Gianyar Kamis.

Made Subrata yang juga pengusaha aneka kerajinan termasuk sebagai pengepul, mengakui permintaan barang seni buatan perajin Bali berupa kerajinan berbahan baku kayu relatif berkurang karena kondisi konsumen luar negeri belum sebagaimana yang diharapkan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mencatat, perolehan devisa dari kerajinan berbahan baku kayu selama empat bulan periode Januari-April 2015 hanya 21,1 juta dolar AS, berkurang 19,09 persen dari periode yang sama tahun 2014 yang mencapai 26,1 juta dolar AS.

"Dalam kondisi pasar yang lesu sekarang ini masih ada pesanan dari luar negeri, meskipun tidak sebanyak beberapa tahun lalu," kata Made Renge, seorang perajin lainnya di bengkel kerjanya Kabupaten Gianyar.

Perabotan rumah tangga termasuk pintu rumah dan dinding setelah diukir dan dicat kelihatannya seolah-olah antik menjadi barang seni bernilai jual tinggi dan barang seni jenis itu hasil karya seniman Bali masih laku diekspor ke luar negeri.

Pemasaran hasil aneka barang kerajinan boleh agak sepi, tetapi pintu yang dibuat dari kayu dan dinding berukir khas Bali, masih menjadi salah satu daya tarik konsumen luar negeri, termasuk meja dan kursi dari kayu berskala besar.

Made Renge yang memiliki tenaga ukir puluhan orang itu menyebutkan, barang seni yang semakin berkembang ini ternyata banyak diminati dan dikoleksi pecinta seni mancanegara mulai dari Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat.

Perajin ukir yang tersebar di Pulau Dewata itu cukup kreatif mengembangkan desain baru sesuai dengan selera dan kondisi keuangan konsumen mancanegara, maupun calon pembeli yang datang dari Nusantara juga memiliki daya tarik yang sama.

Perabotan rumah tangga berbahan baku kayu jati semakin laris ke luar negeri merupakan salah satu penyebab perolehan devisa dari aneka kerajinan jenis ini dari Bali, di samping masyarakat lokal yang berduit juga ikut memborongnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015