Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta berharap Pemerintah Jerman dapat mendukung pengembangan kepariwisataan di Pulau Dewata khususnya melalui dukungan pembangunan infrastruktur.

"Kami harapkan Pemerintah Jerman dapat mendukung kemajuan sektor pariwisata melalui pengembangan infrastruktur secara berkelanjutan. Terlebih akses destinasi pariwisata yang ada di Bali saat ini belum merata," kata Sudikerta saat menerima audiensi Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Georg Witschel, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, untuk mewujudkan infrastruktur kepariwisataan yang memadai dibutuhkan modal yang cukup besar dan tentunya itu tidak bisa jika hanya dari pemerintah saja, melainkan diperlukan bantuan swasta maupun investor.

Lewat kunjungan Dubes Jerman itu, Sudikerta berharap dapat memberikan peluang kerja sama antara Bali dan Jerman khususnya dalam bidang infrastruktur dan pariwisata untuk membantu mewujudkan program-program pembangunan di Bali.

Sudikerta memaparkan salah satu program yang menjadi prioritas Pemprov Bali saat ini dalam bidang infrastruktur adalah pembangunan jalan tol yang menghubungkan antara Bali selatan-barat-utara yang dimaksudkan agar terjadi pemerataan ekonomi antar daerah.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun bandara internasional di Bali utara, stadion olah raga internasional di Kuta Selatan, pengembangan Pelabuhan Benoa, pembangunan Pelabuhan Amed di Karangasem, pembangunan rumah sakit internasional serta pembangunan lainnya.

"Oleh karenanya, dengan adanya rencana pembangunan tersebut, terdapat peluang bagi para investor untuk turut mendukung pembangunan di Bali," katanya.

Sementara itu, Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Dr Georg Witschel mengungkapkan terima kasihnya atas sambutan positif dari Pemprov Bali.

Menurut dia, masterplan yang dicanangkan oleh pemerintah tersebut dinilai sangat baik, untuk memajukan dan meningkatkan perekonomian Bali apalagi bertujuan dalam hal pemerataan ekonomi.

Namun, dia berpesan agar pembangunan fasilitas akomodasi pariwisata di Bali disesuaikan dengan kapasitas tata ruang dan kenyamanan wisatawan.

"Pembangunan wisata yang berkelas adalah mengutamakan kualitasnya baik dari segi infrastruktur maupun fasilitas penunjangnya.

Kami berharap pemerintah dapat merencanakan pembangunan yang mempertimbangkan segala aspek untuk menghasilkan pariwisata yang berkualitas," katanya.

Sedangkan untuk peluang investasi di Bali dalam kaitan infrastruktur tersebut, ia berjanji akan mempromosikan hal itu kepada para investor Jerman agar dapat membantu Bali dalam mewujudkan rencana tersebut.

"Harapan kami, dari pertemuan ini, pemerintah Jerman dan Indonesia dalam konteks Goverment to Goverment dapat menjalin kerjasama yang lebih erat lagi dalam bidang pembangunan di Indonesia, khususnya Bali," ucap Witschel didampingi oleh Ketua Investasi dan Pemasaran Jerman Dr Roland Rhode. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015