Denpasar (Antara Bali) - Bali menghasilkan devisa dari ekspor lobster (udang) sebesar 878.384,95 dolar AS selama empat bulan periode Januari-April 2015, meningkat 18,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 742.756,21 dolar AS.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, mencatat realisasi perdagangan luar negeri Senin, menunjukkan, dari segi volume pengiriman matadagangan yang bernilai ekonomis tinggi itu merosot 4,75 persen.

Bali mengapalkan 33 ton udang segar ke pasaran luar negeri selama empat bulan pertama 2014 turun menjadi 31,4 ton pada periode yang sama 2015.

Udang merupakan salah satu dari enam jenis komoditas hasil perikanan dan kelautan Bali yang berhasil menembus pasaran luar negeri. Lima jenis komoditas lainnya meliputi ikan hias hidup, ikan kakap, ikan kepiting, ikan kerapu, nener dan ikan tuna.

Pengapalan keenam jenis hasil perikanan dan kelautan tersebut mampu menghasilkan devisa sebesar 41,96 juta dolar AS selama empat bulan I-2015, meningkat 20,34 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 34,87 juta dolar AS.

Sektor perikanan tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 25,79 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 162,70 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar menjelaskan, ikan dan udang yang diekspor tersebut paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 31,95 persen, menyusul Jepang 18,91 persen dan Australia 5,48 persen.

Selain itu juga menembus pasaran Singapura satu persen, Hong Kong 5,92 persen, Spanyol 3,49 persen, Belanda 0,44 persen, Thailand 6,59 persen, Jerman 0,31 persen dan Prancis 0,28 persen.

Panasunan Siregar menambahkan, sisanya 25,53 persen menembus sejumlah negara lainnya, karena hasil perikanan Bali terutama udang dan tuna mampu bersaing di pasaran luar negeri. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015