Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Bali mengkhawatirkan pasokan berbagai jenis buah ke Pulau Dewata dari agen distributor terhambat, mengingat banyaknya permintaan konsumen menjelang Idul Fitri yang bersamaan dengan Hari Raya Galungan dan Kuningan.

"Saya juga mengkawatirkan persediaan dari agen distributor mulai menipis akibat banyaknya permintaan akan buah itu," kata Kepada Bidang Kerjasama dan perlindungan Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi, di Denpasar, Senin.

Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi kepada agen buah agar mencarikan solusi untuk tetap mendistribusikan buahnya ke Bali tetap lancar dan persediaan buah tetap ada.

Jaror menuturkan sudah mendapat informasi dari para pelaku usaha yang mengirim buah ke Bali itu, agar tetap mendistribusikan buahnya dengan bersedia mengundur waktu untuk melaksanakan hari raya tersebut sehingga dapat membantu masyarakat dalam memenuhi ketersediaan buah.

"Salah satu contoh yang pernah terjadi saat Hari Raya Galungan dan Kuningan enam bulan lalu, pasokan buah pisang ke Bali menipis dan distribusi terhambat sehingga mengakibatkan harga barang itu melonjak," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan pelaku usaha yang memasok buah dari luar Bali dapat membantu memenuhi ketersediaan tersebut.

Ia mengatakan untuk ketersediaan pasokan buah lokal dan impor saat ini masih cukup memenuhi. Namun, saat menjelang Idul Fitri yang bersaman dengan Hari Raya Galugan dan Kuningan itu yang diharapkan tidak sampai kekurangan stok.

"Untuk saat ini permintaan buah lokal dan impor rata-rata seimbang dimana hal itu tergantung dari kebutuhan masyarakat," katanya.

Ia menegaskan untuk menekan peredaran buah impor di Bali saat ini menjadi kebijakan pemerintah pusat. Namun, ia sudah mengimbau kepada masyarakat agar membeli buah dari petani lokal Indonesia. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015