Denpasar (Antara Bali) - Ratusan orang dari organisasi kemasyarakatan yang menentang pelaksanaan Musyawarah Daerah Partai Golkar kubu Agung Laksono di Denpasar, Bali, mencabuti puluhan spanduk pertemuan itu yang dijadwalkan digelar di Hotel Aston.

Dari pantauan Antara, Selasa, massa penentang tersebut sudah berada di depan hotel yang terletak di Jalan Gatot Subroto Denpasar, untuk melakukan aksi mencabut spanduk Musda sejak pukul 06.00 WITA.

Selain itu, ratusan pria berbadan kekar dengan baju serba hitam itu juga menghadang puluhan karang bunga dan tanda ucapan selamat Musda untuk memasuki areal Musda.

Ribuan petugas kepolisian dari Polresta Denpasar dibantu Polda Bali diturunkan untuk melakukan pengamanan mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan.

Petugas dari beberapa satuan tersebut berjaga-jaga di sekitar jalan raya menuju hotel hingga di dalam arena Musda kabupaten/kota di Pulau Dewata itu.

Selain mengerahkan petugas, polisi juga mengerahkan sejumlah peralatan keamanan di antaranya satu unit mobil penghalau massa atau mobil "water canon" serta pembatas kawat berduri guna mencegah keributan antarmassa.

Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie menyatakan bahwa pelaksanan Musda tersebut terpaksa dibatalkan mengingat panitia penyelenggara belum mengantongi izin dari pihak kepolisian dengan belum turunnya STTP (surat tanda terima pemberitahuan).

Alasan keamanan menjadi pertimbangan pihak kepolisian belum menurunkan STTP kepada pihak penyelenggara.

Sementara itu terkait banyaknya massa dari organisasi massa penetang yang dikhawatirkan bisa memancing keributan, Ronny mengungkapkan bahwa mereka akan segera dibubarkan untuk mencegah keributan.

"Kami ajak mereka untuk lebih bijak. Ini merupakan kegiatan tetapi akan menjadi masalah ketika melibatkan massa," ucapnya. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015