Denpasar (Antara Bali) - Dua siswa SMA Negeri Bali Mandara, I Dewa Gede Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana, berhasil meraih penghargaan sains kelas dunia dalam ajang "International Science and Engineering Fair " di Amerika Serikat.
"Penghargaan ini menambah daftar panjang prestasi yang telah diraih sekolah rintisan Pemprov Bali tersebut," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, kedua siswa kelas XII IPS itu meraih peringkat keempat bidang ilmu Material dan Matematika pada ajang bergengsi tersebut. Prestasi itu cukup membanggakan karena mereka harus bersaing dengan peserta dari 78 negara.
"Keikutsertaan dua siswa dalam ajang dunia tersebut bermula dari penelitian pengembangan motif kain `gringsing` di Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem. Penelitian itu diawali kajian Sudiarsana tentang kondisi sosial budaya masyarakat Tenganan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa motif kain `gringsing` sangat sakral sehingga terkesan monoton," ujarnya.
Dari hal tersebut, siswa kelahiran 19 Juni 1996 ini tertarik mengembangkan motif kain "gringsing" yang menjadi ikon Desa Tenganan. Setelah mendapat persetujuan masyarakat setempat, Sudiarsana kemudian berkolaborasi dengan Palguna yang ahli di bidang Matematika untuk mengembangkan motif kain "gringsing".
Dengan difasilitasi Ketua Umum Dekranasda Bali Ayu Pastika, mereka kini menjalin kerja sama dengan pengrajin asal Kabupaten Gianyar untuk mengembangkan motif kain "gringsing".
"Prestasi para siswa ini patut mendapat apresiasi. Harapan kami, keberhasilan ini menjadi inspirasi dan memacu semangat generasi muda lainnya agar mampu mengikuti jejak mereka. Apalagi di tengah ketatnya persaingan yang akan dihadapi ke depan. Capaian ini juga menjadi bukti bahwa Bali banyak memiliki SDM yang berkualitas," kata Dewa Mahendra.
Di sisi lain, Dewa Mahendra juga mengungkapkan bahwa SMAN Bali Mandara yang mulai menerima siswa sejak tahun ajaran 2011/2012 telah mengukir banyak prestasi di tingkat nasional dan internasional. Dalam kurun waktu tiga tahun, sederetan prestasi telah diukir oleh para siswanya.
Made Gita Narendara merupakan salah satu siswa dengan prestasi gemilang. Dia berhasil menamatkan pendidikan dua tahun, dengan nilai rata-rata UN gemilang yaitu 54,65 (peringkat II se-Bali).Bahkan, Narendara sempat mengikuti IPHO (International Physic Olympiad) di Denmark dan Estonia dan berhasil meraih honorable mention. Selain itu, dia pernah mengikuti International Conference of Young Scientist di Belanda.
Jejak Narendra diikuti anak-anak SMAN Bali Mandara lainnya yang berhasil mengukir prestasi pada sejumlah ajang lainnya antara lain International Conference of Young Scientists (ICYS) danTourism Quiz and Contest.
Pada tahun 2014, siswa SMAN Bali Mandara menambah koleksi penghargaan internasional. I Gede Bagus Gigih Ferdian Baskara meraih silver medali dan bronze medali pada Asia Pasific Conference of Young Scientist (APCYS) Year 2014.
Selain penghargaan dunia, sekolah rintisan Pemprov Bali ini juga mendulang banyak prestasi di tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten. Di luar bidang akademi, para siswa SMAN Bali Mandara juga mengukir prestasi dalam bidang seni dan budaya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Penghargaan ini menambah daftar panjang prestasi yang telah diraih sekolah rintisan Pemprov Bali tersebut," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, kedua siswa kelas XII IPS itu meraih peringkat keempat bidang ilmu Material dan Matematika pada ajang bergengsi tersebut. Prestasi itu cukup membanggakan karena mereka harus bersaing dengan peserta dari 78 negara.
"Keikutsertaan dua siswa dalam ajang dunia tersebut bermula dari penelitian pengembangan motif kain `gringsing` di Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem. Penelitian itu diawali kajian Sudiarsana tentang kondisi sosial budaya masyarakat Tenganan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa motif kain `gringsing` sangat sakral sehingga terkesan monoton," ujarnya.
Dari hal tersebut, siswa kelahiran 19 Juni 1996 ini tertarik mengembangkan motif kain "gringsing" yang menjadi ikon Desa Tenganan. Setelah mendapat persetujuan masyarakat setempat, Sudiarsana kemudian berkolaborasi dengan Palguna yang ahli di bidang Matematika untuk mengembangkan motif kain "gringsing".
Dengan difasilitasi Ketua Umum Dekranasda Bali Ayu Pastika, mereka kini menjalin kerja sama dengan pengrajin asal Kabupaten Gianyar untuk mengembangkan motif kain "gringsing".
"Prestasi para siswa ini patut mendapat apresiasi. Harapan kami, keberhasilan ini menjadi inspirasi dan memacu semangat generasi muda lainnya agar mampu mengikuti jejak mereka. Apalagi di tengah ketatnya persaingan yang akan dihadapi ke depan. Capaian ini juga menjadi bukti bahwa Bali banyak memiliki SDM yang berkualitas," kata Dewa Mahendra.
Di sisi lain, Dewa Mahendra juga mengungkapkan bahwa SMAN Bali Mandara yang mulai menerima siswa sejak tahun ajaran 2011/2012 telah mengukir banyak prestasi di tingkat nasional dan internasional. Dalam kurun waktu tiga tahun, sederetan prestasi telah diukir oleh para siswanya.
Made Gita Narendara merupakan salah satu siswa dengan prestasi gemilang. Dia berhasil menamatkan pendidikan dua tahun, dengan nilai rata-rata UN gemilang yaitu 54,65 (peringkat II se-Bali).Bahkan, Narendara sempat mengikuti IPHO (International Physic Olympiad) di Denmark dan Estonia dan berhasil meraih honorable mention. Selain itu, dia pernah mengikuti International Conference of Young Scientist di Belanda.
Jejak Narendra diikuti anak-anak SMAN Bali Mandara lainnya yang berhasil mengukir prestasi pada sejumlah ajang lainnya antara lain International Conference of Young Scientists (ICYS) danTourism Quiz and Contest.
Pada tahun 2014, siswa SMAN Bali Mandara menambah koleksi penghargaan internasional. I Gede Bagus Gigih Ferdian Baskara meraih silver medali dan bronze medali pada Asia Pasific Conference of Young Scientist (APCYS) Year 2014.
Selain penghargaan dunia, sekolah rintisan Pemprov Bali ini juga mendulang banyak prestasi di tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten. Di luar bidang akademi, para siswa SMAN Bali Mandara juga mengukir prestasi dalam bidang seni dan budaya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015