Denpasar (Antara Bali) - Perusahaan Listrik Negara Distribusi Bali mengaku terus berupaya melakukan diversifikasi energi di luar penggunaan bahan bakar batu bara agar lebih bersahabat dengan lingkungan

"Harus diperhatikan isu lingkungan karena Bali ini jendela Indonesia dan lingkungannya relatif kecil sehingga sangat rentan terhadap isu-isu lingkungan, sehingga kami berharap diversifikasi energi," kata General Manager PLN Distribusi Bali Doddy B Pangaribuan, di Denpasar, Kamis

Ia mengemukakan, memang selama ini beberapa pembangkit listrik yang sudah ada seperti di Pesanggaran dan Gilimanuk berstatus PLTG, tetapi bahan bakarnya masih menggunakan bahan bakar minyak.

"Jika masih menggunakan BBM, dari sisi lingkungan kurang bersih dan biayanya lebih tinggi. Dengan PLTU misalnya, kita bisa menghemat biaya produksi di bawah Rp1.000 per-KWH-nya," ujarnya.

Doddy tidak memungkiri, Bali masih memiliki potensi energi yang lain seperti energi panas bumi di Bedugul, Tabanan, namun itu sulit untuk diimplementasikan karena isunya masih sensitif.

"Untuk masa depan, tidak bisa hanya mengandalkan batubara, meskipun teknologinya sudah memakai yang bersih. Panas bumi dan gas masih jauh lebih bersih," ucapnya.

Di sisi lain, Doddy mengemukakan saat ini sudah masuk proses gasifikasi pembangkit yang ada di Pesanggaran dan gasnya didatangka dari Kalimantan. "Kami harapkan akhir tahun ini bisa dioperasikan menggantikan BBM," ucapnya.

Selain itu, akhir bulan ini juga mulai dioperasikan PLTU Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng dengan kapasitas total 380 Megawatt (MW). Memang untuk tahap awal, lanjut dia, tidak langsung masuk ke sistem sebesar 380 MW itu. Daya kelistrikan dari PLTU Celukan Bawang yang masuk ke sistem akan bertahap dan diujicoba selama tiga bulan.

Dengan nanti beroperasinya PLTU Celukan Bawang, akan menambah daya kelistrikan Bali sebesar 380 MW, dari kondisi saat ini total daya mampu 850 MW. Sedangkan beban puncak listrik di Bali sebesar 781 MW. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015