Denpasar (Antara Bali) - Realisasi perdagangan luar negeri pakaian jadi (garmen) buatan masyarakat Bali laris untuk memenuhi permintaan konsumen di Singapura, disamping menembus pasar utama Amerika Serikat (AS).

"Pakaian buatan Bali dengan rancang bangun (disain) dibuat sedemikian rupa dengan mengikuti perkembangan zaman, laris mengisi pasar sesuai permintaan konsumen di Singapura," kata pengusaha eksportir Ni Made Kusuma Dewi di Denpasar, Rabu.

Rekan bisnis di negeri kawasan ASEAN itu banyak memesan pakaian buatan tangan-tangan terampil masyarakat Pulau Dewata untuk dipasarkan kembali kepada wisatawan mancanegara yang berlibur maupun singgah sementara di negeri tersebut.

Sedikitnya 13 persen perdagangan pakaian Bali yang dipasarkan ke mancanegara untuk mengisi permintaan konsumen di Singapura, menyusul selebihnya ke Amerika Serikat, Perancis dan Jepang, disamping puluhan negara konsumen lainnya.

Kusuma Dewi mengatakan, mitra bisnisnya di Singapura selain meminta banyak jenis dan motif pakaian juga membeli banyak perhiasan perak yang dipadukan dengan emas yang diisi dengan hiasan bermotifkan budaya lokal sehingga kelihatan antik dan unik.

Perhiasan yang dibuat unik, antik dan harga terjangkau yang banyak diburu para konsumen mancanegara sebagai benda cendramata, tutur Kusuma Dewi sambil menunjukkan jenis perhiasan unik dan antik yang banyak diminta pasar mancanegara.

Ia juga menyebutkan, Pengrajin Bali mampu mengolah kayu menjadi berbagai jenis patung yang unik dan menarik, bahkan akar kayu juga diolah menjadi aneka jenis cenderamata yang sangat disenangi wisatawan mancanegara, terutama asal Yunani, disamping dikapalkan ke AS dan Jepang.

Sedikitnya 12 persen patung maupun aneka kerajinan yang berbahan baku kayu dikapalkan untuk memenuhi permintaan konsumen asal Yunani, disamping anyaman lainnya, kata dia sambil memuji bahwa dunia pariwisata sangat membantu perdagangan antarbangsa ini sebab, mereka (turis-red) saat menikmati liburan di Bali, ada diantaranya pengusaha.

Mitra bisnis asal Yunani belakagan ini gencar memesan aneka kerajinan maupun perabotan rumah tangga dari anyaman yang dipadukan dengan kayu, kata Dewi lagi, namun Singapura selain perhiasan yang banyak dibeli adalah pakaian anyaman, dan aneka kerajinan lainnya.

Sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, konsumen asal Singapura mengeluarkan devisa sebesar 10,9 juta dolar AS untuk membeli aneka barang kerajinan buatan Bali selama Januari-Maret 2015, atau ada diperingkat tiga setelah AS 26,5 juta dolar dan Jepang 12,2 juta dolar. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015