Semarapura (Antara Bali) - Di Kabupaten Klungkung, Bali terjadi kelangkaan LPG tiga kilogram sejak dua minggu terakhir, sehingga menjadi keluhan masyarakat setempat.

"Kelangkaan gas LPG tabung tiga kilogram itu sekarang ini betul-betul sangat parah, karena masyarakat sangat sulit memperolehnya," kata Ketut Pageh, salah seorang warga Desa Akah, Senin.

Ia mengaku sempat keliling mencari LPG, namun tidak berhasil sehingga sangat mengganggu usahanya, menjual jajan gorengan sangat tergantung dari LPG. Pihak Pertamina telah mengantisipasi hal itu dengan segera melakukan operasi pasar, antara lain di SPBU Kecamatan Banjarangkan, Kantor Camat Dawan dan dua tempat di Kecamatan Klungkung, yakni di Desa Akah dan Desa Gelgel.

Ketut Pageh mengaku bersyukur ada operasi pasar yang dilakukan di depan kantor Desa Akah sehingga bisa mendapatkan gas murah yakni sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14.500 per tabung. Ia sendiri beru tahu kalau harga eceran tertinggi tabung tiga kilogram tersebut hanya Rp 14.500, sementara selama membeli Rp 19.000 pertabung, bahkan pernah sampai Rp25.000.

"Ya terpaksa untuk keperluan memasak," ujarnya. Sementara itu dalam oprasi pasar tersebut terpampang pengumuman para pembeli wajib menggunakan kartu tanda penduduk (KTP). Dimana satu KTP bisa digunakan untuk membeli dua gas. Ini diperuntukan bagi warga miskin.

Hanya saja gas tersebut dibeli para pedagang dan penjual makanan. "Ya mumpung ada, soalnya sulit mencari," ujar salah seorang pengecer gas LPG Nini Ari (60). Bahkan yang bersagkutan sempat bolak balik diantar suaminya naik sepeda motor untuk beli gas murah tersebut. Dia membeli gas dengan menggunakan KTP kerabatnya.

Wayan Mustika dari Dinas Perdagangan dan Koprasi Klungkung mengakui, Pemkab tidak terlibat penuh dalam kegiatan operasi pasar LPG tersebut, namun hanya mengawasinya saja. Mustika yang juga kabid Pengawasan Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Klungkung itu mengatakan, gas LPG tiga kg sebenarnya tidak langka, namun harganya yang melonjak di pasaran.

 Ia membantah kalau ada pihak-pihak yang bermain sehingga LPG tabung tiga kilogram itu menjadi langka di Klungkung. Kami tidak melihat ada permainan, namun pasokan yang agak terlambar," ujarnya. Dalam operasi pasar tersebut masing-masing tempat disiapkan 560 unit gas tabung dan perkembangannya terus dipantau dengan harapan tidak lagi terjadi kelangkaan. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015