Jakarta (Antara Bali) - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengatakan pemerintah perlu mendorong ketersebaran akuntan di seluruh wilayah Indonesia agar industri akuntan publik bertumbuh.

"Yang ingin ditingkatkan itu adalah ketersebaran atau bertumbuhnya industri. Kalau kita pahami saat ini sebagian besar akuntan atau akuntan publik itu masih berada di Jakarta. Nah ini pemerintah juga berupaya agar para akuntan ini meluas sampai dengan ke seluruh indonesia," kata Direktur Eksekutif IAI Elly Zarni Husin, di Jakarta, Jumat.

Untuk meningkatkan daya saing akuntan publik, lanjutnya, pemerintah dapat memprogramkan beberapa pelatihan yang dapat dilaksanakan dengan bekerja sama dengan asosiasi profesi akuntan.

Ia mengatakan peranan akuntan sangat diperlukan hingga tata kelola di pedesaan untuk memeriksa laporan keuangan. "Pada kenyataannya aktivitas yang terkait dengan perekonomian bangsa kita yang harus didukung oleh akuntan itu meliputi aspek yang sangat luas dan mendasar sampai dengan ke tataran yang paling kecil seperti sekarang misalnya kita bicara transparansi 'governance' (tata kelola) itu di level desa," ujarnya.

Untuk itu, pemerintah harus memastikan hinga akses terkecil profesi akuntan di desa dengan kualifikasi yang memang harus dijaga melalui kegiatan pelatihan dan pendidikan. "Bahkan kalau kita bicara pendidikan profesi akuntan yang selama ini orang bisa menyebut dirinya sebagai akuntan itu harus dipastikan dia memenuhi kualifikasi lulus ujian," ujarnya.

Ia mengatakan perlu ada standar untuk akuntan yang melakukan proses audit keuangan yakni seorang yang kompeten, kredibel dan bertanggung jawab. "Jadi, kita nyatakan bahwa ada standar yang harus dipenuhi oleh mereka yang ingin menunjuk dirinya akuntan. Bergabung sebagai anggota di asosiasi profesi itu adalah langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan profesi ini menjaga dengan baik orang-orang yang akan menunjuk dirinya sebagai seorang akuntan," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015