Kuta (Antara Bali) - Palang Merah Indonesia (PMI) terus berupaya memperkuat kemitraannya dengan melibatkan kalangan perusahaan, khususnya pelaku pariwisata dalam upaya siaga bencana.
"Kami melibatkan pelaku pariwisata dan para karyawan yang bekerja di semua perusahaan yang ada di Pulau Dewata untuk berperan aktif dalam siaga bencana," kata Pelaksana Harian Ketua Umum PMI Pusat, Ginandjar Kartasasmita, di Kuta, Bali, Sabtu.
Pihaknya mengakui dalam rangka memperingati hari palang merah se-Dunia ke-152 yang menggelar diskusi dengan tema "Perusahaan Siaga Bencana" di bertempat di salah satu hotel berbintang itu, diharapkan dapat menambah relawan dunia khususnya pengusaha.
Selain menggelar diskusi, pihaknya juga mengelar pelatihan yang berhubungan dengan siaga bencana seperti pelatihan pertolongan pertama, pelatihan kesiap siagaan dan tanggap darurat serta membuat korban bencana tidak trauma.
"Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, dapat memberi manfaat kepada para karyawan dan perusahaan," ujarnya.
Ia mengharapkan kegiatan tersebut dapat menumbuhkan semangat kemanusiaan terutama kepada antarkaryawan perusahaan dan masyarakat.
Ginandjar menuturkan PMI sudah memiliki relawan remaja mulai dari SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan pekerja di bidang pariwisata.
Dipilihnya bidang pariwisata karena Bali daerah destinasi wisata yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.
"Wisatawan yang datang ke suatu negara lebih memilih tempat wisata aman, sehingga peran pelaku pariwisata itu juga diharapkan dapat melakukan penanganan awal dalam bencana," ujarnya.
Ketua Pengurus PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra mengharapkan pelatihan siaga bencana tersebut dapat menyebar dan berkelanjutan agar lebih banyak lagi orang-orang pilihan yang siap untuk siaga bencana.
"Pelatihan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan nantinya dapat menjadi pelatih untuk relawan yang baru," ujarnya.
Untuk menambah jumlah relawan dalam siaga bencana, pihaknya akan terus berupaya menyosialisasikan upaya tersebut. "Saat ini kami sudah memiliki tim siaga bencana tingat desa," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami melibatkan pelaku pariwisata dan para karyawan yang bekerja di semua perusahaan yang ada di Pulau Dewata untuk berperan aktif dalam siaga bencana," kata Pelaksana Harian Ketua Umum PMI Pusat, Ginandjar Kartasasmita, di Kuta, Bali, Sabtu.
Pihaknya mengakui dalam rangka memperingati hari palang merah se-Dunia ke-152 yang menggelar diskusi dengan tema "Perusahaan Siaga Bencana" di bertempat di salah satu hotel berbintang itu, diharapkan dapat menambah relawan dunia khususnya pengusaha.
Selain menggelar diskusi, pihaknya juga mengelar pelatihan yang berhubungan dengan siaga bencana seperti pelatihan pertolongan pertama, pelatihan kesiap siagaan dan tanggap darurat serta membuat korban bencana tidak trauma.
"Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, dapat memberi manfaat kepada para karyawan dan perusahaan," ujarnya.
Ia mengharapkan kegiatan tersebut dapat menumbuhkan semangat kemanusiaan terutama kepada antarkaryawan perusahaan dan masyarakat.
Ginandjar menuturkan PMI sudah memiliki relawan remaja mulai dari SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan pekerja di bidang pariwisata.
Dipilihnya bidang pariwisata karena Bali daerah destinasi wisata yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.
"Wisatawan yang datang ke suatu negara lebih memilih tempat wisata aman, sehingga peran pelaku pariwisata itu juga diharapkan dapat melakukan penanganan awal dalam bencana," ujarnya.
Ketua Pengurus PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra mengharapkan pelatihan siaga bencana tersebut dapat menyebar dan berkelanjutan agar lebih banyak lagi orang-orang pilihan yang siap untuk siaga bencana.
"Pelatihan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan nantinya dapat menjadi pelatih untuk relawan yang baru," ujarnya.
Untuk menambah jumlah relawan dalam siaga bencana, pihaknya akan terus berupaya menyosialisasikan upaya tersebut. "Saat ini kami sudah memiliki tim siaga bencana tingat desa," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015