Tabanan (Antara Bali) - Kerusakan sarana dan prasarana jalan di kompleks Museum Subak Sanggulan, Kediri, Kabupaten Tabanan diharapkan bisa terus dibenahi, walaupun kini kondisinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Penataan di segala bidang kita harapkan bisa terus berlanjut, sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada pengunjung," kata I Made Sujana yang baru mengakhiri tugasnya sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Subak Sanggulan, Jumat.
Penataan yang sudah dilakukan di antaranya perbaikan taman, sehingga telihat lebih asri. Kemudian akses jalan menuju museum juga sudah tidak lagi terlihat berlubang.
"Selain melakukan beberapa perbaikan, kami juga sudah berhasil melampaui target pendapatan museum yang ditetapkan sebagai pendapatan asli daerah (PAD)," katanya saat pisah-kenal dengan kepala UPTD Museum Subak yang baru.
Sujana juga mengaku telah menitipkan sejumlah hal yang telah dirintisnya kepada IAN Ratna Pawitrani selaku Kepala UPTD Museum Subak yang baru.
Dalam mutasi pejabat Pemkab Tabanan beberapa waktu lalu, Sujana dialihkan menjadi Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Pemkab Tabanan.
Menurut Sujana, keberhasilan menata museum tersebut berkat kesolidan dan kerja sama tim, yang meliputi seluruh staf dan pegawai.
"Yang terpenting komunikasi dengan semuanya lancar," ujarnya.
Dia mengaku sudah berupaya membangun komunikasi yang baik dengan bupati, DPRD, dinas terkait, maupun dengan staf.
Meski begitu, beberapa program belum berhasil direalisasikan, seperti mewujudkan sentra penjualan suvenir khas Museum Subak, lokasi kuliner, atraksi "metekap" dan pembuatan jalur wisatawan.
Dia berharap pejabat penggantinya dapat merealisasikan sejumlah program yang masih tertunda tersebut.
"Proposal untuk semua program sudah masuk ke bupati, bahkan ada yang telah sampai ke pusat. Mudah-mudahan tahun 2011 bisa direalisasikan," harap Sujana.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010