Denpasar (Antara Bali) - Musisi Balawan akan menggebrak pada ajang "Bali Musik Blues Festival (BMBF)" 2015 di Pulau Peninsula, kawasan wisata Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu malam.
"Saya sebagai musisi merasa bangga dengan digelarnya BMBF yang pertama kali di Pulau Dewata. Karena Bali sebenarnya memiliki potensi cukup besar, namun belum dikelola secara maksimal," kata Balawan pada persiapan pegelarannya di Nusa Dua, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan potensi kalangan muda dalam musik cukup banyak, karena bakat seni sebenarnya mengalir dalam setiap generasi muda Bali. Hal itu dibuktikan sejumlah musisi Bali belajar secara otodidak mampu tampil terbaik dalam setiap ajang musik.
"Namun dengan banyaknya musisi tersebut harus perlu dilakukan wadah kreatif, seperti pergelaran BMBF kali ini dengan menurunkan sedikitnya 10 grup musik," ucap pemusik kelahiran Batuan, Kabupaten Gianyar itu.
Menurut dia, musik blues merupakan cikal bakal kelahiran musik-musik lainnya, seperti musik jazz, musik pop dan lainnya.
"Musik blues adalah musik dasar yang dilakukan semua musisi. Namun tergantung kemana aliran musik tersebut dibawa, apakah ke musik jazz, rock, pop dan lainnya," kata musisi serba bisa tersebut.
Balawan mengharapkan dengan ajang BMBF ini akan semakin bergairah ke depannya. Bali bisa menjadi sebuah ikon musik blues di Tanah Air maupun internasional.
"Langkah ini tidak berhenti hanya pergelaran kali ini, tapi ke depannya harus bisa mendatangkan pemusik blues mancanegara. Sebenarnya musik blues cukup banyak memiliki penggemar atau fans. Karena setiap grup musik ini juga masing-masing memiliki fans," ujarnya.
Balawan menuturkan musik blues yang akan ditampilkan pada malam ini secara kolaborasi, ada juga musik khas Bali.
"Saya juga akan menampilkan musik kolaborasi kali ini. Karena dengan kekhasan itu justru di dunia musik akan semakin dikenal. Sebab di luar negeri pasti ingin melihat kekhasan masing-masing pemusik asal negara tersebut," kata Balawan yang telah melanglang buwana itu.
Balawan berharap kepada semua pemusik harus mampu membuat karya tersendiri, sehingga memiliki jati diri bagi pemusik dalam khasanah kreativitas seni musik.
"Saya amati pemusik kita masih mengandalkan lagu-lagu barat. Padahal sebagai pemusik harus mampu berkarya sendiri dan menampilkan dalam ajang pergelaran," katanya.
Sementara Ketua Panitia BMBF Ida Bagus Abdhi mengatakan kegiatan festival ini bertujuan untuk membangkitkan seni musik dan mempromosikan Bali lewat musik blues.
"Kami mempromosikan Bali tidak saja dengan keindahan alam dan seni budaya tradisional, tapi kami ingin mempromosikan lewat musik blues. Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Pragina Art," katanya.(I020)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Saya sebagai musisi merasa bangga dengan digelarnya BMBF yang pertama kali di Pulau Dewata. Karena Bali sebenarnya memiliki potensi cukup besar, namun belum dikelola secara maksimal," kata Balawan pada persiapan pegelarannya di Nusa Dua, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan potensi kalangan muda dalam musik cukup banyak, karena bakat seni sebenarnya mengalir dalam setiap generasi muda Bali. Hal itu dibuktikan sejumlah musisi Bali belajar secara otodidak mampu tampil terbaik dalam setiap ajang musik.
"Namun dengan banyaknya musisi tersebut harus perlu dilakukan wadah kreatif, seperti pergelaran BMBF kali ini dengan menurunkan sedikitnya 10 grup musik," ucap pemusik kelahiran Batuan, Kabupaten Gianyar itu.
Menurut dia, musik blues merupakan cikal bakal kelahiran musik-musik lainnya, seperti musik jazz, musik pop dan lainnya.
"Musik blues adalah musik dasar yang dilakukan semua musisi. Namun tergantung kemana aliran musik tersebut dibawa, apakah ke musik jazz, rock, pop dan lainnya," kata musisi serba bisa tersebut.
Balawan mengharapkan dengan ajang BMBF ini akan semakin bergairah ke depannya. Bali bisa menjadi sebuah ikon musik blues di Tanah Air maupun internasional.
"Langkah ini tidak berhenti hanya pergelaran kali ini, tapi ke depannya harus bisa mendatangkan pemusik blues mancanegara. Sebenarnya musik blues cukup banyak memiliki penggemar atau fans. Karena setiap grup musik ini juga masing-masing memiliki fans," ujarnya.
Balawan menuturkan musik blues yang akan ditampilkan pada malam ini secara kolaborasi, ada juga musik khas Bali.
"Saya juga akan menampilkan musik kolaborasi kali ini. Karena dengan kekhasan itu justru di dunia musik akan semakin dikenal. Sebab di luar negeri pasti ingin melihat kekhasan masing-masing pemusik asal negara tersebut," kata Balawan yang telah melanglang buwana itu.
Balawan berharap kepada semua pemusik harus mampu membuat karya tersendiri, sehingga memiliki jati diri bagi pemusik dalam khasanah kreativitas seni musik.
"Saya amati pemusik kita masih mengandalkan lagu-lagu barat. Padahal sebagai pemusik harus mampu berkarya sendiri dan menampilkan dalam ajang pergelaran," katanya.
Sementara Ketua Panitia BMBF Ida Bagus Abdhi mengatakan kegiatan festival ini bertujuan untuk membangkitkan seni musik dan mempromosikan Bali lewat musik blues.
"Kami mempromosikan Bali tidak saja dengan keindahan alam dan seni budaya tradisional, tapi kami ingin mempromosikan lewat musik blues. Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Pragina Art," katanya.(I020)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015