Denpasar (Antara Bali) - Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC) bekerja sama dengan Pregina Art Showbiz mengelar pertunjukan musik "Bali Blues Fest" di Pulau Peninsula, kawasan wisata internasional Nusa Dua, Bali, 25 April 2015.

Humas ITDC Purnama Damayanti di Nusa Dua, Bali, Jumat mengatakan, ajang pementasan musik tersebut dalam upaya mengangkat musik-musik berangkat dari musik spiritual dan pujian berasal dari Afrika di Amerika Serikat.

Ia mengatakan istilah "blues" mengacu pada "Blues Devil", yang berarti melankolis dan kesedihan, penggunaan awal istilah dalam pengertian ini ditemukan pada George Colman s 'satu babak sandiwara Blue Devils (1798). Meskipun penggunaan frasa dalam musik Amerika Afrika mungkin lebih tua, telah dibuktikan sejak tahun 1912, ketika Hart Wand s "Dallas Blues" menjadi hak cipta pertama komposisi blues. Lyrics frasa sering digunakan untuk menggambarkan suasana hati yang tertekan.

Penyelenggaraan pagelaran musik Blues diharapkan dapat menumbuhkan minat pecinta musik Blues yang merupakan akar dari berbagai genre musik Bali yang dikenal sebagai gudangnya musisi dan insan kreatif diharapkan lebih memperkuat berbagai kegiatan yang memadukan unsur idealisme dengan berbagi pengetahuan dalam bidang kreatif.

Dikatakan setiap mengadakan pertunjukan dengan genre khusus, hal terpenting yang  harus dilakukan adalah memperkuat, memperbesar komunitas genre tersebut, terlebih lagi melibatkan komunitas genre tersebut dalam penyelenggaraan pertunjukan.

Untuk menunjang acara Bali Blues Fest ini pihaknya juga mengadakan kegiatan "Road to Bali Blues Fest" sebagai wadah sharing dan menampung segala masukan dari para pegiat Blues di Bali.

"Kegiatan Bali Blues Festival ini diselenggarakan atas kerja sama Pregina Art Showbiz dengan ITDC sebagai pengelola kawasan pariwisata Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula," kata Purnama Damayanti.

Ia mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi salah satu "point of interest" kawasan Nusa Dua dalam penyajian pertunjukan luar ruangan dengan penyajian yang baik, serta menjadi agenda tahunan berkelanjutan dengan ikon "Bali Blues Festival".

Bali Blues Festival 2015 ini, sebagai langkah awal untuk mengembangkan komunitas musik Blues di Pulau Dewata dalam penyelenggaraannya yang hanya satu hari, kami sangat kesulitan untuk menentukan artis yang akan tampil mengingat banyak sekali artis berminat untuk mendukung acara tersebut.

Gugun Blues Shelter, band blues Indonesia yang pernah menggaet Anugrah Musik Indonesia ini, tergolong international artist karena kerap tampil di berbagai ajang musik dunia, serta sangat aktiv sebagai duta Blues dan telah mengeluarkan beberapa Album dalam industri musik Indonesia

Ginda Bestari, di usia yang cukup muda seorang Ginda Bestari ingin membuktikan bahwa musik Blues tidak hanya ada pada golongan usia tua, namun Ginda dapat memperkenalkan komposisinya  dengan balutan progresiv funky , dengan akar blues. Ginda juga sering tampil dalam berbagai ajang musik berskala dunia .

Balawan seorang maestro gitar Indonesia ini ingin membuktikan bahwa Blues merupakan akar penting dalam pengembangan musik setiap orang. Balawan sebagai ikon gitar Indonesia ingin berbagi bahwa setiap musisi harus memiliki penjiiwaan seperti apa yang di aplikasikan dalam musik Blues.

Dewa gitar ini dikenal dengan tapping style, dan selalu menjadi daya tarik utama di setiap pertunujukan gitar berskala international. Dalam Festival Blues kali ini Balawan akan menampilkan komposisi Bali Blues.

Performer lainnya yang akan tampil seperti komunitas Crossing Blues University , Bali Blues Island, Bali Guitar Club,  merupakan komunitas yang terdiri dari musisi yang mengakar pada Blues, serta akan menyajikan tampilan Multi Player Session on Stage, jadi pertunjukan komunitas tersebut akan tampil untuk mengakomodasi kreativitas anggotanya dengan musikalitas dan garapan yang terjaga apik.

Untuk mengangkat musisi generasi penerus, ajang ini juga menampilkan seorang gitaris Blues muda yang masih duduk di bangku SMP, dia adalah Angga dengan band nya bernama Blessing Child. Seorang angga yang masih tergolong junior ini sudah mampu bermain Blues sebagaimana orang dewasa menampilkannya dengan penghayatan dan ketrampilan yang luar biasa.

Band Blues bali lainnya  seperti Sound Of Mine, Cooltone, Ronaldgang, akan total menampilkan komposisi mereka di atas panggung  dengan ciri masing masing yang berbeda dan spesial.

Sebagai akhir pertunjukan, para maestro Blues ini akan jamz session untuk menambah energi kebersamaan  dalam Bali Blues Festival 2015.

Semoga Event Bali Blues Festival di Pulau Peninsula yang pertama ini dapat menjadi ajang festival mendunia kedepannya dan berkelanjutan, sehingga segenap komponen yang mendukung dan terlibat di dalamnya mendapatkan manfaat dari festival ini.(I020)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015