Bangli (Antara Bali) - Ida Ayu Sindy (10), anak anggota DPRD Kabupaten Bangli Ida Bagus Made Santosa nyaris menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal, Selasa.

Siswi yang duduk di  kelas V SD Demulih, Kecamatan Susut itu merasa ketakutan ketika saat pulang sekolah ditemui oleh orang tidak dikenal dan menawarkan jasa untuk mengajak anak lugu itu jalan-jalan. Beruntung anak itu menolak dan menangis pulang ke rumahnya.

Sebelumnya, hal yang sama juga nyaris terjadi pada tiga rekan satu sekolahnya, yakni Ni Nengah Jayanti, Ni Komang Juliantari dan Ni Putu Puspitawati. 

Jayanti dan Juliantari dihampiri pelaku saat pulang sekolah. Kala itu mereka menjemur baju di depan rumahnya, sementara Puspitawati dihampiri saat berangkat ke sekolah.

Pelaku berpura-pura menawarkan jasa untuk mengantar Puspitawati ke sekolah. Merasa tidak kenal, korban tidak mau naik ke mobil yang ditawarkan pelaku.

Kapolsek Susut AKP I Made Redha membenarkan informasi adanya upaya penculikan anak itu di wilayah hukumnya. Pihaknya sudah memintai keterangan pada korban.

Dari keterangan yang dikumpulkan, kata Redha, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Dalam melakukan operasinya pelaku menggunakan kendaraan sedan berwarna abu-abu dengan nomor polisi  B. 

Untuk menjalankan aksinya, jelas Redha mereka selalu menyebarkan bujuk rayu atau iming -iming barang serta uang kepada korban yang ditarget menjadi mangsanya.  

Untuk mengatasi penculikan itu pihaknya sudah menerjunkan tim untuk memantau sekolah-sekolah dan menyelidiki orang-orang yang mencurigakan.

"Kami terus melakukan penjagaan di setiap sekolah di wilayah hukum Susut," katanya.

Selain itu, Redha juga berharap kepada masyarakat setempat untuk selalu waspada dan senantiasa mengawasi anaknya ketika datang dari sekolah.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010