Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata ke Bali agak berkurang keinginannya mengunjungi objek wisata Sangeh, yang "mengoleksi" ratusan ekor kera jinak di Pulau Dewata.

"Dulu Sangeh cukup terkenal karena satu-satunya objek wisata kera jinak di Bali yang gampang dijangkau dari kawasan Kuta maupun Sanur tempat kumpulnya turis di Bali," kata pengamat pariwisata Dewa Putra di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, selain objek wisata kera sudah banyak seperti di Uluwatu, Ubud, Alas Kedaton, Kabupaten Tabanan, Bedugul di jalan Denpasar-Singaraja, sehingga menjadi banyak pilihan disamping kera penghuni hutan pala Sangeh sedikit nakal kepada pengunjung.

Karena banyak pilihan itu maka jumlah pengunjung ke objek wisata Sangeh berkurang dalam tiga tahun terakhir ini yakni selama 2011 tercatat terbanyak yakni 199.858 orang, berkurang menjadi 54.637 orang tahun berikutnya.

Wisatawan dalam dan luar negeri yang mendatangi Sangeh tahun 2013 sedikit naik lagi menjadi 78.530 orang dan pada akhir 2014 melorot lagi hanya 54.637 orang terdiri atas 42.069 pelancong nusantara dan 12.568 turis asing.

Laporan Dinas Pariwisata Bali menyebutkan, lokasi wisata Alas Kedaton di Kabupaten Tabanan, menyuguhkan atraksi yang mirip di Sangeh, dikunjungi 127.542 orang tahun 2014 terdiri atas 89.864 turis nusantara dan 37.678 pelancong luar negeri.

Dewa Putra menjelaskan, pengelola kawasan wisata Sangeh tetap melakukan pembenahan, karena di sini ada keunikan yang bisa disaksikan pengunjung, misalnya di objek wisata Sangeh, beberapa pohon pala yang menjulang tinggi dan dibeberapa dahan dipenuhi segerombolan monyet. (WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015