Negara (Antara Bali) - Obyek wisata di Teluk Gilimanuk, Kabupaten Jembrana terlihat kumuh, dengan semak belukar maupun sampah.

"Segera akan saya koordinasikan dengan dinas terkait, serta kelurahan setempat untuk dibersihkan," kata Sekkab Jembrana Gede Gunadnya, saat dikonfirmasi di Negara, Rabu.

Ia mengatakan, penataan kawasan Gilimanuk akan terus dilakukan, baik di teluk, museum manusia purba hingga Pantai Karangsewu.

Pantauan di lapangan, semak belukar cukup tinggi, serta sampah berserakan di wilayah Teluk Gilimanuk, yang merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Jembrana.

Rencana pembuatan taman di sekitar Patung Dewa Siwa, belum terealisasi, sehingga lahan di sekitarnya ditumbuhi semak-semak, yang membuat pemandangan dan suasana kurang nyaman.

Sementara di lahan yang sudah berdiri beberapa warung kuliner, meskipun terlihat aktivitas penjual maupun pembeli, sampah bertebaran sehingga terkesan kumuh.

Pagar pembatas antara kawasan teluk dengan jalan raya, juga tertutup semak maupun tumbuhan menjalar, yang jika melintas tidak tampak sebagai objek wisata.

Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jembrana Ketut Swijana mengatakan, objek wisata Teluk Gilimanuk, museum manusia purba dan Pantai Karangsewu, akan disambungkan menjadi satu dengan jembatan.

"Keberadaan jembatan yang menghubungkan tiga objek wisata tersebut akan menjadi daya tarik bagi Gilimanuk. Saat pembangunan sudah jadi nanti, kawasan itu akan menjadi objek wisata unggulan kami," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015