Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali mengerahkan sebanyak 1.193 personel dalam pelaksanaan Operasi Simpatik Agung, yang mengedepankan pencegahan hingga penegakan hukum bidang lalu lintas pada 1-21 April 2015.
Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Ronny Sompie usai memimpin gelar pasukan Operasi Simpatik di Mapolda Bali di Denpasar, Rabu, mengatakan bahwa pelaksanaan operasi lalu lintas itu diharapkan memperbaiki kinerja aparat kepolisian terutama Polisi Lalu Lintas.
"Mereka bisa memperbaiki kinerja yang menurut masyarakat dan hasil pengawasan internal mengalami kekurangan, maka mediapun bisa menilainya, kami bisa perbaiki itu," katanya.
Sebanyak 1.193 orang polisi itu terdiri dari 325 orang polisi dari Mapolda Bali dan 868 orang polisi dari jajaran polres di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata. Tak hanya dari unsur Polri, aparat TNI dari Kodam IX/Udayana, Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja juga turut terlibat dalam pelaksanaan operasi itu.
Lebih lanjut Mantan Kepala Divisi Mabes Polri itu menyatakan bahwa perbaikan kinerja itu diharapkan memberikan kontribusi bagi keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat. Tak hanya menyasar pengendara masyarakat umum, operasi itu juga menyasar anggota kepolisian termasuk anggota TNI.
Selain menyasar lalu lintas di jalan raya, operasi simpatik juga dilaksanakan di sejumlah kantor pelayanan di antaranya kantor samsat, pelayanan satuan petugas, pos-pos petugas kepolisian, dan kantor pelayanan laka lantas. Untuk itu, anggota yang melakukan hal negatif dalam pelayanan di kantor tersebut seperti adanya pungutan liar, penyuapan dan pelanggaran hukum akan diberikan sanksi tegas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Ronny Sompie usai memimpin gelar pasukan Operasi Simpatik di Mapolda Bali di Denpasar, Rabu, mengatakan bahwa pelaksanaan operasi lalu lintas itu diharapkan memperbaiki kinerja aparat kepolisian terutama Polisi Lalu Lintas.
"Mereka bisa memperbaiki kinerja yang menurut masyarakat dan hasil pengawasan internal mengalami kekurangan, maka mediapun bisa menilainya, kami bisa perbaiki itu," katanya.
Sebanyak 1.193 orang polisi itu terdiri dari 325 orang polisi dari Mapolda Bali dan 868 orang polisi dari jajaran polres di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata. Tak hanya dari unsur Polri, aparat TNI dari Kodam IX/Udayana, Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja juga turut terlibat dalam pelaksanaan operasi itu.
Lebih lanjut Mantan Kepala Divisi Mabes Polri itu menyatakan bahwa perbaikan kinerja itu diharapkan memberikan kontribusi bagi keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat. Tak hanya menyasar pengendara masyarakat umum, operasi itu juga menyasar anggota kepolisian termasuk anggota TNI.
Selain menyasar lalu lintas di jalan raya, operasi simpatik juga dilaksanakan di sejumlah kantor pelayanan di antaranya kantor samsat, pelayanan satuan petugas, pos-pos petugas kepolisian, dan kantor pelayanan laka lantas. Untuk itu, anggota yang melakukan hal negatif dalam pelayanan di kantor tersebut seperti adanya pungutan liar, penyuapan dan pelanggaran hukum akan diberikan sanksi tegas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015