Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mendadak mengelar rapat di rumah petani H. Kusnadi, untuk membahas banjir yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jabar, Rabu.
Presiden bersama beberapa menteri terkait mengadakan rapat di ruang tamu ukuran 2 x 3 meterpersegi rumah petani di Desa Kedokan Gabus, Kecamatan Gabus Wetan, Indramayu. Para menteri yang ikut rapat adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati Indramayu Anna Sophianah.
"Tadi dapat laporan dari ibu bupati (Bupati Indramayu Anna Sophiana) dan pak gubernur (Gubernur Jabar Ahmad Heryawan) adalah perbaikan tanggul yang pertama kali harus dilakukan," kata Jokowi, usai rapat.
Presiden mengatakan ada sembilan tanggul yang jebol dan sudah didatangkan alat berat untuk memperbaikinya. "Saya berharap perbaikan akan selesai sebelum ada hujan besar lagi," ujarnya, berharap.
Presiden mengakui bahwa banyak tanggul yang perlu perbaikan. "Memang tanggul perlu pemeliharaan, sehingga jika ada air besar akan terjadi seperti di Indramayu ini," jelasnya. Usai menjawab pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi langsung menuju mobil sambil melayani foto dengan beberapa warga setempat.
Jokowi dan rombongan menyaksikan Panen Raya di Indramayu dan membagikan 5.000 traktor tangan kepada kelompok petani seluruh Jawa Barat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Presiden bersama beberapa menteri terkait mengadakan rapat di ruang tamu ukuran 2 x 3 meterpersegi rumah petani di Desa Kedokan Gabus, Kecamatan Gabus Wetan, Indramayu. Para menteri yang ikut rapat adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati Indramayu Anna Sophianah.
"Tadi dapat laporan dari ibu bupati (Bupati Indramayu Anna Sophiana) dan pak gubernur (Gubernur Jabar Ahmad Heryawan) adalah perbaikan tanggul yang pertama kali harus dilakukan," kata Jokowi, usai rapat.
Presiden mengatakan ada sembilan tanggul yang jebol dan sudah didatangkan alat berat untuk memperbaikinya. "Saya berharap perbaikan akan selesai sebelum ada hujan besar lagi," ujarnya, berharap.
Presiden mengakui bahwa banyak tanggul yang perlu perbaikan. "Memang tanggul perlu pemeliharaan, sehingga jika ada air besar akan terjadi seperti di Indramayu ini," jelasnya. Usai menjawab pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi langsung menuju mobil sambil melayani foto dengan beberapa warga setempat.
Jokowi dan rombongan menyaksikan Panen Raya di Indramayu dan membagikan 5.000 traktor tangan kepada kelompok petani seluruh Jawa Barat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015