Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengingatkan terorisme masih akan menjadi ancaman tidak hanya di Indonesia tetapi di negara-negara lain di dunia.
"Saya kira tidak hanya Indonesia tapi juga negara lain, semua menghadapi mazhab yang sama terkait terorisme terutama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)," kata Presiden Jokowi ketika memberi pengarahan kepada peserta Rapimnas TNI-Polri di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Selasa.
Presiden menyebutkan adanya tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depan.
"Kita juga mempunyai program yang menjadi kewajiban kita bersama untuk menyelesaikan dan memperbaikinya," katanya.
Sementara itu Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan Rampimnas TNI-Polri 2015 merupakan momentum strategis untuk mengimplementasikan sembilan agenda prioritas yang telah dijabarkan dalam RPJMN 2015-2019.
"Kami laporkan bahwa pada Rapimnas TNI-Polri ini juga akan diteken kesepakatan bersama antara TNI dan Polri terkait dengan pendidikan dasar bersama selama enam minggu bagi Taruna TNI dan Taruna Akpol sebagai upaya untuk mempererat hubungan dan ikatan psikologis yang dibangun dari dasar sehingga nantinya akan melekat dan bisa terbawa pada pelaksanaan tugas nanti di lapangan.
Badrodin menyebutkan rapimnas itu diikuti 246 pati TNI dan Polri yang terdiri dari 119 orang pejabat utama Mabes TNI dan Pangkotama. Dan 122 orang pejabat utama Mabes Polri, termasuk para Kapolda. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Saya kira tidak hanya Indonesia tapi juga negara lain, semua menghadapi mazhab yang sama terkait terorisme terutama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)," kata Presiden Jokowi ketika memberi pengarahan kepada peserta Rapimnas TNI-Polri di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Selasa.
Presiden menyebutkan adanya tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depan.
"Kita juga mempunyai program yang menjadi kewajiban kita bersama untuk menyelesaikan dan memperbaikinya," katanya.
Sementara itu Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan Rampimnas TNI-Polri 2015 merupakan momentum strategis untuk mengimplementasikan sembilan agenda prioritas yang telah dijabarkan dalam RPJMN 2015-2019.
"Kami laporkan bahwa pada Rapimnas TNI-Polri ini juga akan diteken kesepakatan bersama antara TNI dan Polri terkait dengan pendidikan dasar bersama selama enam minggu bagi Taruna TNI dan Taruna Akpol sebagai upaya untuk mempererat hubungan dan ikatan psikologis yang dibangun dari dasar sehingga nantinya akan melekat dan bisa terbawa pada pelaksanaan tugas nanti di lapangan.
Badrodin menyebutkan rapimnas itu diikuti 246 pati TNI dan Polri yang terdiri dari 119 orang pejabat utama Mabes TNI dan Pangkotama. Dan 122 orang pejabat utama Mabes Polri, termasuk para Kapolda. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015