Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana merancang terminal barang di Kelurahan Gilimanuk dengan biaya Rp41 miliar lebih, di lahan seluas 3,5 hektare.

"Anggaran untuk pembangunan terminal barang tersebut berasal dari Kementerian Perhubungan. Kami terus melakukan koordinasi terkait rencana tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informasi Jembrana Gusti Ngurah Putra Riyadi, di Negara, Senin.

Ia mengatakan, terakhir kali ke Jakarta beberapa hari lalu, pihaknya mendapatkan respon positif dari kementerian terkait, dan dalam waktu dekat akan melakukan presentasi ke Bappeda Provinsi Bali.

"Setelah presentasi, kami juga diundang oleh Kementerian Perhubungan untuk mematangkan rencana pembangunan terminal tersebut," ujarnya.

Menurutnya, respon positif dari pusat itu ditunjukkan alokasi anggaran di APBN Perubahan 2015, untuk pengurusan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) terminal barang tersebut.

Jika anggaran untuk Amdal ini jadi, ia mengaku, pihaknya optimis pembangunan terminal kargo di salah satu pintu gerbang Bali tersebut akan bisa dimulai tahun 2016.

"Kebutuhan terminal barang di Gilimanuk sangat mendesak, akses jalan satu-satunya ke Denpasar, sering dipenuhi konvoi truk barang yang membahayakan pengguna lalu-lintas lainnya. Dengan adanya terminal barang tersebut, bisa saja diberlakukan pembatasan muatan," katanya.

Rencananya terminal barang ini akan dibangun di Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, yang lahannya dikuasi Pemkab Jembrana lewat Hak Pengelolaan Lahan (HPL).(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015