Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta jajaran direksi Perusahan Daerah setempat untuk lebih kreatif menangkap peluang usaha sehingga dapat berkontribusi meningkatkan pendapatan daerah.

"Perusda saya harapkan mampu memetik manfaat positif dari keberadaan BUMN yang beroperasi di Bali," kata Sudikerta saat menggelar pertemuan antara jajaran Perusda Bali dengan Pelindo III Cabang Benoa, di Denpasar, Sabtu.

Melalui pertemuan tersebut, Sudikerta ingin mendapatkan informasi dari pihak Pelindo terkait bidang usaha yang dapat dikerjasamakan dengan Perusda Bali.

"Kami ingin tahu, penunjang pelabuhan apa saja yang sedang dan akan digarap. Kami harap Perusda dapat memetik manfaat positif," ujarnya.

Hal ini, tambah wagub, sejalan dengan upaya Pemprov mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan dimanfaatkan untuk membiayai berbagai program pembangunan. Pelindo sebagai salah satu BUMN yang meraup keuntungan di Bali diharapkan memberi kontribusi bagi pembangunan di daerah ini.

Sementara itu, Dirut Perusda Bali Nyoman Baskara menyampaikan rencana mengembangkan usaha distribusi gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG). Terkait dengan rencana ini, Perusda Bali ingin menggandeng pihak Pelindo dan berharap memperoleh lokasi di kawasan pelabuhan untuk membangun jaringan distribusi.

Menurut dia, langkah ini menjadi bagian dari upaya Perusda Bali untuk mendongkrak pendapatan yang nantinya akan memberi kontribusi bagi PAD Bali. Perusda Bali belakangan terus berupaya mengembangkan usaha agar mampu memberi sumbangsih yang lebih besar bagi APBD Provinsi Bali.

Sedangkan General Manager Pelindo III Cabang Benoa Ali Sodikin menyambut baik harapan Perusda Bali. Pada prinsipnya, pihak Pelindo berkomitmen untuk membangun sinergi dengan pemerintah daerah. "Sepanjang sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.

Menyinggung harapan Perusda untuk membangun kerja sama dalam usaha penyaluran LNG, Ali Sodikin mengatakan bahwa hal tersebut juga menjadi salah satu agenda kerja Pelindo.

Hanya saja, rencana tersebut masih terkendala "masterplan" Kota Denpasar. Menurut dia, pengembangan usaha penyaluran LNG dimaksudkan untuk memenuhi harapan masyarakat, khususnya pengelola hotel yang ingin beralih dari LPG ke LNG.

  "Selain harganya lebih murah, LNG juga ramah lingkungan dan tak mudah meledak," katanya.

Dia menegaskan bahwa peluang untuk bekerja sama dalam pengembangan usaha ini sangat terbuka. Hanya saja, pihaknya saat ini masih melakukan pendekatan dengan Pemkot Denpasar yang mewilayahi Pelabuhan Benoa. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015