Kuta, Bali (Antara Bali) - Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali menambah jumlah pemandu wisata yang khusus menangani wisatawan dari Tiongkok, mengingat tingginya jumlah kunjungan turis tersebut ke Pulau Dewata.

"Setelah dikonfirmasi ke HPI dan Biro Perjalanan Wisata, kami memerlukan sekitar 116 orang pemandu wisata khusus untuk menangani wisatawan Tiongkok," kata Ketua HPI Bali, Sang Putu Subaya ditemui di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Kuta, Kabupaten Badung, Senin.

Menurut dia, saat ini jumlah pemandu wisata khusus wisatawan dari negeri tirai bambu itu sebanyak 820 orang yang memiliki lisensi. "Jumlah itu sudah cukup. Namun untuk momen tertentu yang mendatangkan lebih banyak wisatawan dari Tiongkok masih kurang," imbuhnya.

Namun tidak jarang untuk momen tertentu seperti libur panjang Imlek, pihaknya mengalami kendala dalam penyediaan pemandu wisata. Untuk menyiasati hal itu, pihaknya mendatangkan pemandu wisata yang memiliki lisensi dari luar Bali seperti dari Batam dan Medan.

"Kami siasati dengan diperbantukan dari anggota kami di luar Bali. Sebelum mendapatkan lisensi mereka telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan terkait pariwisata di daerah yang menggunakan jasanya. Secara normatif mereka sudah paham," imbuhnya.

Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya juga menggelar pendidikan singkat yang ditempuh selama sekitar dua minggu untuk menyiapkan pemandu wisata khusus wisatawan Tiongkok dengan menggandeng Dinas Pariwisata, HPI dan Sekolah Tinggi Pariwisata. Sementara itu terkait adanya isu pemandu wisata tidak berizin yang beroperasi di kawasan bandara, Subaya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hal itu dengan memperhatikan identitas yang melekat. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015