Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar berupaya memajukan masyarakatnya melakukan kegiatan kreatif, salah satunya dengan menggelar seminar nasional karya animasi dengan tema "Denpasar Sebagai Kota Animasi Kreatif".
"Masyarakat Denpasar memiliki potensi besar dalam bidang animasi, namun sampai saat ini belum mampu menyentuh kegiatan kreatif itu secara maksimal," kata Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Denpasar, I Dewa Made Agung di sela seminar tersebut di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan animasi tersebut mulai dikenal secara luas sejak populernya media televisi yang dapat menyajikan gambar bergerak hasil rekaman kegiatan makhluk hidup, manusia atau hewan. Dikatakan dibandingkan dengan gambar foto yang diam atau tidak bergerak, animasi lebih disukai karena dapat membangkitkan antusiasme dan emosi penonton. Hampir semua media seperti televisi, film, komputer sudah menggunakan teknik-teknik animasi.
"Namun kita akui perkembangan dunia animasi di Indonesia dan Bali pada khususnya, belum terlihat, walau ada beberapa perusahaan swasta yang mulai mengembangkan animasi namun apabila tidak ada dukungan baik dari pemerintah dan kurang dikenal masyarakat akan sulit membuat perusahaan tersebut untuk berkembang," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam rangka memeriahkan HUT Ke-227 Kota Denpasar, pihaknya mengajak para kreator seni, seniman dan anak muda Denpasar untuk mengadakan seminar berkaitan kreatif animasi tersebut. Adapun narasumber yang dihadirkan merupakan para ahli dalam bidang animasi dan sudah menembus pasar internasional yakni Prof Dr M Suyanto yang berhasil membuat film Battle of Surabaya.
Daniel Harjanto adalah seorang direktur teknik dari perusahaan animasi besar di Batam yang bernama Kinema, Putu Sudiarta adalah pemilik perusahaan animasi di Denpasar, ada juga Agung Oka dari Timeline Studio Bali yang terkenal karena mempunyai andil dalam pembuatan "Doraemon, Sinchan dan One Piece," dan Made Gde Perama Artha pemilik Bogbog Magazine yang dikenal oleh masyarakat Bali dan Denpasar pada khususnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Masyarakat Denpasar memiliki potensi besar dalam bidang animasi, namun sampai saat ini belum mampu menyentuh kegiatan kreatif itu secara maksimal," kata Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Denpasar, I Dewa Made Agung di sela seminar tersebut di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan animasi tersebut mulai dikenal secara luas sejak populernya media televisi yang dapat menyajikan gambar bergerak hasil rekaman kegiatan makhluk hidup, manusia atau hewan. Dikatakan dibandingkan dengan gambar foto yang diam atau tidak bergerak, animasi lebih disukai karena dapat membangkitkan antusiasme dan emosi penonton. Hampir semua media seperti televisi, film, komputer sudah menggunakan teknik-teknik animasi.
"Namun kita akui perkembangan dunia animasi di Indonesia dan Bali pada khususnya, belum terlihat, walau ada beberapa perusahaan swasta yang mulai mengembangkan animasi namun apabila tidak ada dukungan baik dari pemerintah dan kurang dikenal masyarakat akan sulit membuat perusahaan tersebut untuk berkembang," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam rangka memeriahkan HUT Ke-227 Kota Denpasar, pihaknya mengajak para kreator seni, seniman dan anak muda Denpasar untuk mengadakan seminar berkaitan kreatif animasi tersebut. Adapun narasumber yang dihadirkan merupakan para ahli dalam bidang animasi dan sudah menembus pasar internasional yakni Prof Dr M Suyanto yang berhasil membuat film Battle of Surabaya.
Daniel Harjanto adalah seorang direktur teknik dari perusahaan animasi besar di Batam yang bernama Kinema, Putu Sudiarta adalah pemilik perusahaan animasi di Denpasar, ada juga Agung Oka dari Timeline Studio Bali yang terkenal karena mempunyai andil dalam pembuatan "Doraemon, Sinchan dan One Piece," dan Made Gde Perama Artha pemilik Bogbog Magazine yang dikenal oleh masyarakat Bali dan Denpasar pada khususnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015