Denpasar (Antara Bali) - Bali meraup devisa sebesar 166,20 juta dolar AS dari pengapalan produk industri kecil sentuhan tangan-tangan terampil perajin dan seniman setempat selama tahun 2014.

"Perolehan devisa tersebut meningkat 1,05 persen dibandingkan tahun 2013 yang tercatat 164,48 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, hasil industri skala rumah tangga itu mampu memberikan kontribusi sebesar 32,99 persen dari total ekspor Bali tahun 2014 sebesar 503,82 juta dolar AS, meningkat 3,65 persen dibanding tahun sebelumnya 486,06 juta dolar AS.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat juga mencatat realisasi ekspor perdagangan luar negeri, menunjukkan semua jenis hasil industri skala rumah tangga itu menonjolkan unsur seni dengan disain yang unik dan menari.

Matadagangan industri kecil yang menembus pasaran luar negeri itu terdiri atas enam jenis yang meliputi ikan dalam kaleng, komponen rumah jadi, hasil kerajinan dari bahan plastik, alas kaki (sepatu), tas serta tekstil dan produk tekstil (TPT).

Di antara keenam jenis matadagangan itu yang paling besar menyumbangkan devisa adalah TPT yang mencapai 109,99 juta dolar AS, berkurang 9,36 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 121,35 juta dolar AS.
Demikian pula dari segi volume berkurang 39,25 persen dari 11,54 juta potong pada tahun 2013 menjadi 57,75 juta potong pada tahun 2014. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015