Negara, (Antara Bali) - Pemkab Jembrana, bantu mengembangkan pasar rakyat, dengan membangun kios dan fasilitas lainnya.
"Pasar rakyat biasanya sangat sederhana, hanya dengan menggunakan lapak. Keberadaan pasar itu, kami anggap sebagai embrio untuk dibuatkan pasar yang lebih besar beserta fasilitasnya," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha, saat melihat kios untuk pasar rakyat di Desa Batu Agung, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan pasar, baik pasar besar maupun pasar kecil-kecilan seperti di Desa Batu Agung ini.
Untuk pasar tersebut, Pemkab Jembrana membangun lima unit kios, yang ia sarankan dalam pengelolaan untuk kerjasama antara desa dinas dan desa adat.
"Yang berjualan disini juga harus warga lokal. Saya berharap, pasar ini terus berkembang sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Saat berada di kios pasar yang baru selesai dibangun tersebut, ia minta, got di depannya ditutup, sehingga bisa digunakan untuk pedagang sayur maupun kebutuhan persembahyangan Umat Hindu.
Kepala Desa atau Perbekel Batu Agung Ida Bagus Komang Widiantara mengatakan, sudah ada beberapa warga yang berminat berjualan di kios tersebut.
"Tapi kami selesaikan dulu sistem dan aturan pengelolaannya, agar tidak muncul masalah di kemudian hari," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pasar rakyat biasanya sangat sederhana, hanya dengan menggunakan lapak. Keberadaan pasar itu, kami anggap sebagai embrio untuk dibuatkan pasar yang lebih besar beserta fasilitasnya," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha, saat melihat kios untuk pasar rakyat di Desa Batu Agung, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan pasar, baik pasar besar maupun pasar kecil-kecilan seperti di Desa Batu Agung ini.
Untuk pasar tersebut, Pemkab Jembrana membangun lima unit kios, yang ia sarankan dalam pengelolaan untuk kerjasama antara desa dinas dan desa adat.
"Yang berjualan disini juga harus warga lokal. Saya berharap, pasar ini terus berkembang sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Saat berada di kios pasar yang baru selesai dibangun tersebut, ia minta, got di depannya ditutup, sehingga bisa digunakan untuk pedagang sayur maupun kebutuhan persembahyangan Umat Hindu.
Kepala Desa atau Perbekel Batu Agung Ida Bagus Komang Widiantara mengatakan, sudah ada beberapa warga yang berminat berjualan di kios tersebut.
"Tapi kami selesaikan dulu sistem dan aturan pengelolaannya, agar tidak muncul masalah di kemudian hari," katanya.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015