Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas dan stabilitas di tengah berbagai persoalan yang terjadi dalam lingkup nasional dan global akhir-akhir ini.

"Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Bali dan siapa saja yang berada di Bali yang telah menjaga ketenteraman selama ini," katanya saat membuka acara simakrama (temu wicara) dengan masyarakat Bali di Denpasar, Sabtu.

Pastika menyatakan bersyukur masyarakat Bali tidak ikut terbawa arus situasi politik nasional dan global yang terjadi sehingga dapat tetap hidup dengan tenang dan damai dalam suasana yang sejuk dan penuh kebersamaan.

Selain itu, tambah dia, alam di Bali sejauh ini juga cukup bersahabat dan mudah-mudahan terus dapat terjaga kondisi seperti itu.

"Di Rusia sekarang itu minus 40 derajat, dan di tempat lain, khususnya Amerika telah terjadi badai salju yang menyebabkan berbagai penerbangan tertunda dan perekonomian macet," ujarnya.

Di Bali, ucap dia, masyarakat dapat hidup dalam ketenangan, meskipun kadang-kadang hujan, kadang terang, tetapi secara garis besarnya hidup dalam suasana yang nyaman.

Oleh karena itu, Pastika mengajak masyarakat untuk menjaga kondisi yang baik itu dengan tetap menerapkan prinsip dasar filosofi Tri Hita Karana (menjaga hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, dengan sesama dan lingkungan).

"Persaudaraan harus semakin baik, semakin saling memahami sehingga suasana sejuk bisa tetap dipertahankan," ujarnya.

Simakrama merupakan acara tatap muka rutin yang digelar Pemprov Bali setiap akhir bulan untuk mendengarkan aspirasi, baik berupa keluhan maupun masukan dari masyarakat. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015