Denpasar (Antara Bali) - Pejabat Bank Indonesia Provinsi Bali menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata yang tumbuh positif dinilai masih belum mampu menutupi permasalahan disparitas atau ketimpangan ekonomi di daerah wisata itu.

"Hal itu tercermin dari terus meningkatnya angka gini rasio (kesenjangan) dan rata-rata indeks pembangunan masyarakat (IPM) di luar Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) yang relatif lebih rendah," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, konektivitas antara daerah Sarbagita dengan daerah lainnya di Pulau Dewata masih minim.

Ia menyontohkan kawasan Kabupaten Buleleng dan Karangasem yang sesungguhnya memiliki potensi pariwisata seperti Lovina, Amed, Tulamben belum tergarap optimal akibat kondisi jalan yang sulit ditempuh.

Untuk itu tantangan tersebut diharapkan menjadi peluang bagi pelaku usaha seperti peluang di bidang infrastruktur dan distribusi termasuk di dalamnya pengembangan lini gudang penyimpanan bahan baku.

"Pengusaha memiliki peluang untuk menjadi distributor dan penyedia jasa penyimpanan bahan pangan khususnya di beberapa kabupaten," imbuhnya.

Para pengusaha, kata dia, juga diharapkan melirik kawasan di luar Sarbagita khususnya terkait pengembangan sektor produksi pangan dan pariwisata.

Bank sentral tersebut mencatat selama kurun tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata tumbuh kuat di tengah ekonomi global yang melambat bahkan pertumbuhan itu di atas rata-rata nasional.

Pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi di Bali tercatat berkisar 5,9 hingga 6,4 persen, melebihi angka nasional berkisar 5,1 hingga 5,5 persen.

Sebagian besar pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata, lanjut dia, didongkrak oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR).

Sedangkan pada tahun 2015, BI Bali memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat dengan kisaran 6 hingga 6,5 persen yang didorong oleh sektor PHR, konsumsi, investasi, penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan membaiknya ekspor. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015