Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Made Gunaja mengatakan masih ada kelonggaran bagi nelayan untuk menangkap dan menjual lobster dengan berat minimal 200 gram selama 2015.

Gunaja, di Denpasar, Jumat mengatakan memang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pembatasan Penangkapan Lobster, Kepiting dan Rajungan, diantaranya mengatur mengenai ketentuan lobster yang bisa ditangkap adalah yang ukuran kerapasnya lebih besar dari 8 cm atau kalau diekuivalenkan setara dengan berat 350 gram.

Hanya saja, ucap dia, untuk lobster yang ada di Bali ukurannya kecil-kecil. Ia mencontohkan dari 10 kilogram lobster, yang memenuhi persyaratan paling hanya satu hingga dua ekor.

Tetapi, tambah Gunaja, ada surat edaran terbaru dari Menteri Kelautan dan Perikanan bahwa disamping melihat ukuran kerapas, yang bisa diambil dan dipasarkan adalah yang beratnya minimal 200 gram.

"Khususnya tahun ini hingga bulan Desember, masih diberikan kelonggaran artinya selama masa transisi ini yang bisa ditangkap dan dijual kerapas lobster di atas 200 gram," katanya.

Menurut dia, dengan adanya penurunan batasan berat kerapas, setidaknya dapat lebih memenuhi harapan para nelayan dibandingkan hanya memakai patokan ukuran kerapas di atas 8 cm.

Di sisi lain, tambah dia, lobster tangkapan nelayan Bali sejauh ini baru bisa memenuhi kebutuhan hotel dan restoran, namun itupun belum bisa memenuhi kebutuhan secara keseluruhan. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015