Denpasar (Antara Bali) - Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali terus berupaya memfasilitasi pengusaha muda dengan memberikan pelatihan kewirausahaan sehingga mampu bersaing dalam dunia usaha dan menghasilkan produk yang kreatif.
"Kami terus melakukan itu sehingga pengusaha muda ini bersemangat dalam menggeluti usahanya dan mampu menciptakan lapangan kerja baru," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Sabtu.
Selain memberikan pelatihan kepada pengusaha muda itu, kata dia, bantuan lain yang diberikan dalam mengembangkan usahanya dengan memberikan modal usaha.
Kemudian, apabila dalam menjalankan usahanya para pengusaha muda tersebut mengalami permasalahan dalam mengelolaan, maka koperasi akan membantu dalam mencarikan solusinya dengan adanya klinik pendamping.
"Pengusaha muda ini juga didampingi konsultan, pendampingan usaha dan modal dalam membimbing pengelolaan menejemen," katanya.
Pihanya menuturkan bahwa bantuan modal yang diberikan kepada pengusaha muda tersebut dibantu dari dana APBD pemerintah dan bantuan swasta.
Ia mencontohkan kebijakan yang mendorong iklim usaha pro-rakyat yakni mendorong anak muda petani dan nelayan untuk menumbuhkan keinginan berwirausaha dengan memberikan pelatihan kewirausahaan.
Dengan adanya pelatihan tersebut, pihaknya mengharapkan bahwa para penusaha muda tersebut mampu bersaing menciptakan lapangan kerja baru.
"Program ini menjadi prioritas utama Kementerian Koperasi dan UMKM dan khususnya di Bali sehingga para pemuda tidak hanya ingin menjadi pegawai negeri saja. Namun, dapat berwirausaha secara mandiri," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami terus melakukan itu sehingga pengusaha muda ini bersemangat dalam menggeluti usahanya dan mampu menciptakan lapangan kerja baru," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Sabtu.
Selain memberikan pelatihan kepada pengusaha muda itu, kata dia, bantuan lain yang diberikan dalam mengembangkan usahanya dengan memberikan modal usaha.
Kemudian, apabila dalam menjalankan usahanya para pengusaha muda tersebut mengalami permasalahan dalam mengelolaan, maka koperasi akan membantu dalam mencarikan solusinya dengan adanya klinik pendamping.
"Pengusaha muda ini juga didampingi konsultan, pendampingan usaha dan modal dalam membimbing pengelolaan menejemen," katanya.
Pihanya menuturkan bahwa bantuan modal yang diberikan kepada pengusaha muda tersebut dibantu dari dana APBD pemerintah dan bantuan swasta.
Ia mencontohkan kebijakan yang mendorong iklim usaha pro-rakyat yakni mendorong anak muda petani dan nelayan untuk menumbuhkan keinginan berwirausaha dengan memberikan pelatihan kewirausahaan.
Dengan adanya pelatihan tersebut, pihaknya mengharapkan bahwa para penusaha muda tersebut mampu bersaing menciptakan lapangan kerja baru.
"Program ini menjadi prioritas utama Kementerian Koperasi dan UMKM dan khususnya di Bali sehingga para pemuda tidak hanya ingin menjadi pegawai negeri saja. Namun, dapat berwirausaha secara mandiri," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015