Taipei (Antara Bali) - Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei mendukung para tenaga kerja Indonesia di Taiwan menjadi pemandu wisata berbahasa Mandarin.
Kepala KDEI di Taipei, Arief Fadillah, dalam keterangan persnya di Taipei, Rabu, menjelaskan bahwa pihaknya telah berhasil memberikan pelatihan kepada sedikitnya 32 orang TKI untuk menjadi pemandu wisata berbahasa Mandarin.
"Beberapa peserta kami minta seolah-olah menjadi pemandu wisata dengan mempresentasikan salah satu objek wisata di Taiwan atau Indonesia dengan bahasa Mandarin," ujarnya.
Berdasarkan hasil evaluasi pengajar bahwa dari 32 orang peserta, sebanyak 13 orang di antaranya yang melakukan presentasi mengenai objek wisata tersebut ternyata penguasaan dan pengucapan bahasa Mandarin, penjelasan objek wisata, dan penampilan di muka umum sangat baik.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dengan memberikan kesempatan dan fasilitasi untuk praktik langsung di lapangan," ujarnya.
Pihaknya akan mengajak para peserta mengunjungi beberapa objek wisata di Taiwan untuk secara bergantian bertindak sebagai pemandu wisata dengan didampingi oleh pengajar.
Para peserta pelatihan mendapatkan sertifikat pelatihan yang ditandatangani oleh Kepala KDEI.
Dalam keterangan persnya, Arief mengemukakan bahwa pada bulan September 2014 jumlah wisatawan Taiwan ke Indonesia mencapai 14.327 orang atau turun 7,25 persen dibandingkan pada bulan Agustus 2014.
Secara kumulatif, total wisatawan Taiwan yang telah berkunjung ke Indonesia selama Januari-September 2014 mencapai 133.904 orang atau naik 2,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Indonesia menempati peringkat 10 destinasi utama Taiwan di Asia dengan hampir 50 persen wisatawan Taiwan (total 8,4 juta wisatawan Taiwan ke Asia) memilih berwisata ke Tiongkok dan Jepang. Wisatawan Taiwan ke Indonesia selama Januari-September 2014 lebih banyak dibandingkan ke Eropa (104.720) dan Oseania (91.312). Namun, jumlah tersebut masih berada di bawah Thailand (303.522), Vietnam (258.468), Singapura (227.050), dan Malaysia (156.336).
Sementara, jumlah wisatawan Indonesia ke Taiwan pada bulan September 2014 mencapai 14.952 orang atau meningkat 2,4 persen dibandingkan bulan Agustus 2014.
Secara kumulatif, total wisatawan Indonesia ke Taiwan mencapai 136.013 orang atau tumbuh 7,01 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala KDEI di Taipei, Arief Fadillah, dalam keterangan persnya di Taipei, Rabu, menjelaskan bahwa pihaknya telah berhasil memberikan pelatihan kepada sedikitnya 32 orang TKI untuk menjadi pemandu wisata berbahasa Mandarin.
"Beberapa peserta kami minta seolah-olah menjadi pemandu wisata dengan mempresentasikan salah satu objek wisata di Taiwan atau Indonesia dengan bahasa Mandarin," ujarnya.
Berdasarkan hasil evaluasi pengajar bahwa dari 32 orang peserta, sebanyak 13 orang di antaranya yang melakukan presentasi mengenai objek wisata tersebut ternyata penguasaan dan pengucapan bahasa Mandarin, penjelasan objek wisata, dan penampilan di muka umum sangat baik.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dengan memberikan kesempatan dan fasilitasi untuk praktik langsung di lapangan," ujarnya.
Pihaknya akan mengajak para peserta mengunjungi beberapa objek wisata di Taiwan untuk secara bergantian bertindak sebagai pemandu wisata dengan didampingi oleh pengajar.
Para peserta pelatihan mendapatkan sertifikat pelatihan yang ditandatangani oleh Kepala KDEI.
Dalam keterangan persnya, Arief mengemukakan bahwa pada bulan September 2014 jumlah wisatawan Taiwan ke Indonesia mencapai 14.327 orang atau turun 7,25 persen dibandingkan pada bulan Agustus 2014.
Secara kumulatif, total wisatawan Taiwan yang telah berkunjung ke Indonesia selama Januari-September 2014 mencapai 133.904 orang atau naik 2,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Indonesia menempati peringkat 10 destinasi utama Taiwan di Asia dengan hampir 50 persen wisatawan Taiwan (total 8,4 juta wisatawan Taiwan ke Asia) memilih berwisata ke Tiongkok dan Jepang. Wisatawan Taiwan ke Indonesia selama Januari-September 2014 lebih banyak dibandingkan ke Eropa (104.720) dan Oseania (91.312). Namun, jumlah tersebut masih berada di bawah Thailand (303.522), Vietnam (258.468), Singapura (227.050), dan Malaysia (156.336).
Sementara, jumlah wisatawan Indonesia ke Taiwan pada bulan September 2014 mencapai 14.952 orang atau meningkat 2,4 persen dibandingkan bulan Agustus 2014.
Secara kumulatif, total wisatawan Indonesia ke Taiwan mencapai 136.013 orang atau tumbuh 7,01 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015