Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menegaskan dengan
meneladani sifat Nabi Muhammad SAW maka bangsa Indonesia dapat menjadi
bangsa yang maju dan sejahtera.
"Kalau kita bisa meneladani beliau dalam gaya hidup sehari-hari, saya yakin Indonesia bisa menjadi negara besar, makmur dan sejahtera," kata Presiden dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jumat malam.
Presiden mengatakan sebagaimana tercatat dalam sejarah, Nabi Muhammad SAW diutus ke tengah masyarakat, bukan masyarakat modern tapi masyarakat yang kering dengan nilai-nilai peradaban.
"Dalam menyikapi masyarakat jahiliyah tersebut Nabi Muhammad SAW mengedepankan nilai-nilai agung dan mengajak ibadah serta senantiasa menjunjung tinggi kehormatan pada sesama," kata Presiden.
Dalam kesempatan itu Kepala Negara mengatakan peringatan Maulid Nabi juga diharapkan menjadi salah satu sarana umat Islam untuk terus meningkatkan kualitas diri.
"Memang begitulah kita membangun tata Islam yang penuh perdamaian serta menebarkan keadilan dan toleransi," paparnya.
Presiden juga mengajak semua kalangan untuk bersama-sama mendoakan saudara-saudara sebangsa yang tertimpa musibah sehingga diberi kekuatan dan kemudahan dalam menghadapi kesulitan yang ada.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim dan para menteri kabinet kerja.
Selain duta besar negara sahabat, juga hadir para pejabat lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kalau kita bisa meneladani beliau dalam gaya hidup sehari-hari, saya yakin Indonesia bisa menjadi negara besar, makmur dan sejahtera," kata Presiden dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jumat malam.
Presiden mengatakan sebagaimana tercatat dalam sejarah, Nabi Muhammad SAW diutus ke tengah masyarakat, bukan masyarakat modern tapi masyarakat yang kering dengan nilai-nilai peradaban.
"Dalam menyikapi masyarakat jahiliyah tersebut Nabi Muhammad SAW mengedepankan nilai-nilai agung dan mengajak ibadah serta senantiasa menjunjung tinggi kehormatan pada sesama," kata Presiden.
Dalam kesempatan itu Kepala Negara mengatakan peringatan Maulid Nabi juga diharapkan menjadi salah satu sarana umat Islam untuk terus meningkatkan kualitas diri.
"Memang begitulah kita membangun tata Islam yang penuh perdamaian serta menebarkan keadilan dan toleransi," paparnya.
Presiden juga mengajak semua kalangan untuk bersama-sama mendoakan saudara-saudara sebangsa yang tertimpa musibah sehingga diberi kekuatan dan kemudahan dalam menghadapi kesulitan yang ada.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim dan para menteri kabinet kerja.
Selain duta besar negara sahabat, juga hadir para pejabat lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015