Denpasar (Antara Bali) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Bali menemukan sebanyak 55 item dengan 482 kemasan makanan yang sudah kadaluwarsa menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2015.

"Sebelum perayaan Nataru ini toko atau supermarket yang dipilih untuk dilakukan sidak menjelang Nataru yang beresiko dikunjungi banyak pembeli," kata Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM Bali, Drs I Wayan Eka Ratnata, di Denpasar, Selasa.

Pihaknya mengakui sebanyak 35 tempat (sarana) di kabupaten Buleleng, Tabanan, Denpasar, Gianyar dan Badung sudah disidak yang terdapat di wilayah Bali sejak akhir November 2014 hingga menjelang perayaan Nataru tersebut.

Selain itu, pihaknya menemukan produk makanan yang sudah kadaluwarsa dan ada beberapa yang dalam kemasan rusak.

"Produk yang sudah kadaluwarsa tersebut semuanya barang yang dipajang di etalase bukan dalam kemasan parsel," ujarnya.

Selama empat periode pemeriksaan di lima kabupaten tersebut dari 35 tempat itu hanya 22 toko dan supermarket yang memenuhi kriteria makanan layak konsumsi dan sisanya tidak memenuhi kreteria (TMK).

Dari 13 tempat yang tidak memenuhi kreteria itu ditemukan delapan item produk dalam kemasan rusak dengan jumlah total sebanyak 14 kemasan.

Ia mengakui sidak tersebut rutin dilakukan sebelum dan menjelang Nataru. "Sidak ini tidak saat Nataru saja dan makanan dalam kemasan (parsel) juga turut diperiksa karena pada saat menjelang perayaan itu masyarakat lebih memilih makanan yang praktis," katanya.

Untuk empat kabupaten lainnya yakni Bangli, Klungkung, Negara dan Karangasem belum dilakukan sidak karena masih memfokuskan di beberapa tempat yang ada di kota Denpasar.

"Bukannya kami tidak melakukan sidak di empat kabupaten tersebut. Namun, petugas kami masih keliling melakukan sidak di Denpasar," ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih makanan dengan melihat izin edar, kadaluwarsa dan memperhatikan kemasannya.

"Pengalaman tahun sebelumnya hampir tidak ada ditemukan produk pangan kadaluwarsa, kemasan rusak menjelang Nataru. Namun, kami akan tetap memantaunya," kata Eka. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014