Negara (Antara Bali) - Polisi dari jajaran Polres Jembrana melakukan pemeriksaan berlapis terhadap kendaraan, barang maupun orang yang masuk ke Bali, untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru.

"Meskipun sudah diperiksa di Pelabuhan Gilimanuk, pemeriksaan kembali kami lakukan bersama tim gabungan, sehingga kendaraan, barang maupun orang yang masuk ke Bali bisa terpantau lebih maksimal," kata Kapolsek Negara, Komisaris Made Prihenjagat, saat melakukan operasi gabungan bersama TNI, Satpol PP serta Dinas Perhubungan, Informasi Dan Komunikasi, Selasa.

Menurutnya, pihaknya melibatkan institusi lain dalam operasi ini, selain lebih memaksimalkan pemeriksaan, juga berkaitan dengan institusi yang diajak tersebut.

Bagi warga pendatang yang ketahuan tidak membawa identitas kependudukan, ia menyerahkannya kepada Satpol PP dan dinas terkait untuk menindaklanjutinya.

Dalam operasi yang berhasil menjaring sepuluh penduduk pendatang tanpa KTP ini terungkap, beberapa diantaranya bisa lolos dari Gilimanuk setelah menyuap petugas antara Rp20 ribu hingga Rp50 ribu.

"KTP Saya mati, tapi saat diperiksa di Gilimanuk petugas minta uang Rp20 ribu, dan saya boleh melanjutkan perjalanan," kata Joko Siswanto, asal Semarang, Jawa Tengah, yang hendak menuju ke Denpasar.

Pengakuan berbeda disampaikan Mariono, asal Pulau Madura, Jawa Timur yang mengaku tidak membawa KTP, namun bisa lolos karena tidak diperiksa petugas.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014